Contoh proposal bisnis - studi kelayakan bisnis

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  LATAR BELAKANG

      Manusia memang tidak akan pernah jauh dengan yang namanya makanan atau kuliner. Manusia pun mempunyai selera yang berbeda-beda dalam memanjakan lidahnya. Ada yang suka pedas, ada juga yang tidak, ada yang suka manis, ada juga yang tidak, ada juga yang suka asin, ada juga yang tidak. Begitu banyak jenis makanan yang telah tercipta dengan berbagai bentuk dan rasa yang berbeda, ada yang berkuah, ada yang bersantan, ada yang digoreng, ada pula yang direbus.

      Manusia pun dapat dengan mudah untuk mendapatkan makanan kesukaannya. Bisa dengan memasak sendiri, membeli diwarung, dirumah makan, bahkan dipinggir-pinggir jalan.Namun saat ini, begitu banyaknya penjual makanan atau kuliner yang menjual makanan yang sama atau sejenis. Kita lihat dipinggir-pinggir jalan dapat dengan mudah kita menemukan penjual makanan yang menjual makanan yang sama. Hal ini menyebabkan persaingan usahanya sangat ketat sehingga banyak penjual yang tidak bisa menghabiskan barang dagangannya.

      Dari situ lah timbul ide saya untuk dapat memberikan sesuatu yang baru dan berinovasi dalam bidang kuliner. Bukan menciptakan makanan baru tetapi memberikan sesuatu yang berbeda dari makanan yang sudah ada, yaitu saya akan membuat warung yang bertemakan tata surya atau dunia luar angkasa. Yang didalam nya menyediakan makanan yang berhubungan denga tatasurya

1.2  GAMBARAN UMUM USAHA

   Saya mempunyai rencana usaha yaitu berupa usaha yang bergerak dibidang kuliner. Warung tersebut nantinya akan saya beri nama Warung Tata Surya yang menyedikan bermacam-macam jenis makanan atau minuman yang bertemakan dunia antariksa yaitu antara lain

Macam-macam Bakso

1.      Bakso Merkurius(isi udang),

2.      Bakso Venus(isi daging ayam),

3.      Bakso Bumi(isi telur),

4.      Bakso Mars(isi daging sapi pedas),

5.      Bakso Yupiter(isi sosis),

6.      Bakso Saturnus(isi daging sambal ijo),

7.      Bakso Uranus(ikan ikan),

8.      Bakso Neptunus(isi hati ayam)

Makanan

1.      Ayam goreng sambal Matahari

Ayam goreng + nasi + lalapan + sambal matahari yang ekstra pedas

2.      Ayam bakar sambal Galaxy

Ayam bakar + nasi + lalapan + sambal galaxy yang pedas

3.      Ikan goreng sambal Matahari

Ikan gurami goreng + lalapan + sambal matahari yang ekstra pedas

4.      Ikan bakar sambal Galaxy

5.      Ikan gurami goreng + lalapan + sambal matahari yang pedas

6.      Nasi Goreng Gunung Meletus

Nasi goreng berbentuk kerucut kemudian atas nya diberi sambal yang meleleh kebawah

7.      Mieteor jatuh

Mie goreng yang disajikan berbentuk lingkaran, kemudian tengahnya di beri daging bakar berbentuk bulat yang lezat seperti meteor jatuh kebumi

8.      Satelit (Sate lezat Itik)

Sate itik yang di sajikan dengan nasi

Minuman

1.      Es black hole

Eskrim yang yang tengahnya di beri coklat batangan yang berbentuk tabung kemudian didalamnya terdapat coklat juga yang cair

2.      Kopi gerhana matahari

Kopi hangat yang diletakkan didalam gelas yang berbentuk bulat

2.2        Desain warung

A.    Tempat kasir

Di desain mirip satelit dengan seorang kasir yang memakai baju astronot

B.     Tempat memasak dan penyajian

Letaknya dibelakang tidak ada desain khusus, namun semua karyawan memakai baju astronot yang sudah di desain, kemudian dinding di tempat ini akan di hias seperti luar angkasa

C.     Tempat makan pelanggan

Untuk tempat makan bagi para pelanggan akan ada 2 jenis yaitu lesehan dan tempat duduk. Untuk yang menggunakan kursi desain nya yaitu meja meja dan kursi akan bergambar tatasurya dan untuk lesehan nantinya akan di bentuk ruangan khusus yang akan di beri nama nama planet, desain ruangan tetap seperti desain tatasurya kemudian meja nya berbentuk bulat seperti planet sesuai dengan nama ruangan dan ada buku buku bacaan

D.    Menyediakan Ruang baca

Ruang baca ini menyediakan buku buku tentang ilmu antariksa, ruang bacca ini nantinya ada ruang baca umum dan khusus. Untuk yang umum nanti cukup besar ruangannya seperti perpustakaan dan yang khusus nanti yaitu ruang baca terdapat di tempat makan pelanggan yang lesehan, nanti akan disediakan rak rak buku, tujuannya adalah konsumen tidak hanya bisa menikmati makanan yang bertemakan tatasurya namun mereka dapat menambah wawasan mereka tentang ilmu antariksa

E.     Desain piring

Piringnya nanti sangat sederhana, namun di piring tersebut ada tulisan atau pengetahuan tentang ilmu tata surya, misalnya “Berat bumi adalah kurang lebih 6.580.798.520.700.000.000.000 ton.” atau jarak antara bumi dan matahari adalah sekian juta KM” ini bertujuan agar setelah selesai menikmati makanan, pata konsumen akan mengingat ilmu tersebut dan tentunya akan menambah wawasan.

F.      Menyediakan wifi

Dengan begini para pelanggan bisa internetan dengan santai.

1.3  VISI DAN MISI

Visi:

“Menjadi rumah makan dengan konsep unik dan mengutamakan rasa dan ilmu”

Misi:

1.      Mengutamakan rasa, kualitas dan harga yang terjangkau.

2.      Mengembangkan kualitas pelayanan yang prima.

3.      Menumbuhkan memberikan ilmu tentang dunia antariksa dengan membuat perpustakan di rumah makan

1.4  ANALISIS SWOT

Dalam melakukan sebuah usaha, kita sekarang dituntut untuk menganalisa beberapa aspek penting untuk mengetahui layak atau tidaknya sebuah usaha untuk dijalankan. Untuk itu kita harus bisa menganalisis SWOT:

1.      Strength (Kekuatan)

a.       Makanan yang dibuat unik

b.      Konsep rumah makan sangat inovatif.

c.       Harga cukup terjangkau.

d.      Mempunyai perpustakan

2.      Weakness (Kelemahan)

a.       Banyaknya usaha rumah makan

b.      Memperkenalkan kepada konsumen

3.      Opportunity (Peluang)

a.       Tempat usaha di daerah perkotaan.

b.      Konsep rumah makan seperti ini kemungkinan belum ada

4.      Threats (Hambatan)

a.       Biaya yang dikeluarkan cukup besar.

                                            

BAB II

ASPEK UMUM DAN ORGANISASI

2.1  NAMA UNIT USAHA

Unit usaha ini diberi nama Warung TataSurya (TTS) dikarenakan makanan yang di jual diwarung ini nama-namanya berasal dari istilah-istilah dunia antariksa.

Nama Organisasi              : Warung TataSurya (TTS)

Jenis Organisasi               : Rumah makan

Pemilik                             : Wahyudi

                                           Ronggo Warsito

                                           Dede Mariska Dinata

Alamat                             : Jl. Buntu No. 12, Kota Jambi

No. Telp                           : -

2.2  LEGALITAS USAHA

Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini memiliki beberapa dokumen hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha yang dilaksanakan berjalan lancar Beberapa dokumen yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum adalah:

a.       Badan Hukum

Untuk usaha ini berbentuk PT, sebab usaha yang kami lakukan sifatnya merupakan usaha bersama dan keuntungan dibagi bersama berdasarkan besarnya inbreng dari masing-masing pemodal, di mana seluruh aktivitas yang timbul dalam pengelolaan menjadi tanggung jawab PT.

Selain itu, badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, badan hukumnya merupakan subjek hukum dan kekayaan yang terpisah (modal).

b.      Tanda Daftar Perusahaan dan Surat Izin Usaha

Usaha warung Tata Surya ini memiliki izin usaha Sesuai dengan UU No. 3/1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan “Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap dan terus-menerus didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan/laba.

c.       NPWP

Sebagai unit bisnis, kami juga mendaftarkan NPWP atas aktiva usaha kami ke Departemen Perpajakan setempat. NPWP merupakan nomor yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana dalam adaministrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.

d.      Izin Domisili dan IMB

Karena unit usaha Warung Tata Surya ini akan didirikan di atas sebidang tanah demi kelancaran usaha, maka kami sebagai pengusaha juga melakukan perizinan untuk mendirikan bangunan untuk tempat usaha. Selain itu juga kami melakukan perizinan kepada pemerintah daerah setempat untuk izin domisili, sebab nantinya beberapa karyawan kami akan ada yang tinggal dan menetap di tempat tersebut.

e.       Bukti Diri

Unit usaha kami juga mempunyai bukti diri mengenai kepemilikan usaha dan keterangan lain yang berhubungan dengan  Warung TataSurya.

2.3  ORGANISASI

a.       Bagan Organisasi

Staf

Staf

Staf

Staf

Direktur

Bambang

Manajer Keuangan

Ronggo

Manajer Pemasaran

Paul

Manajer SDM

Dede

Manajer Operasional

Jay

Direktur Utama

Wahyudi

 

Bagan organisasi di atas disusun selain untuk memudahkan dalam kepemimpinan organisasi dan dalam pembagian pekerjaan sesuai dengan divisi masing-masing juga memenuhi peraturan bentuk usaha PT yang mewajibkan memiliki 2 orang anggota direksi.

b.      Tingkat Jabatan

Direksi, manajer, kepala bagian dan staf.

2.4  PERSONALIA

a.       Kebutuhan Tenaga Kerja

Kami dalam menjalankan usaha warung Tata Surya membutuhkan kurang lebih 67 tenaga kerja yaitu: 2 direksi, 4 manajer, 20 Koki, 1 kabag pelayanan, 30 pelayan, 5 cleaning service, 2 satpam, 3 Tukang parkir

b.      Tingkat Balas Jasa

Tingkat balas jasa berupa gaji, jenjang karir, training, bonus prestasi dan THR.

BAB III

ASPEK PEMASARAN

3.1  SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING

a.       Segmentasi

Yang menjadi segmen dari Warung Tata Surya adalah segmen menengah ke atas.

b.      Targeting

Yang menjadi target market adalah semua kalangan

c.       Positioning

Kami ingin menciptakan image atau citra perusahaan yang baik dan menjadi warung terinovatif.

3.2  PERMINTAAN

a.       Perkembangan Permintaan Saat Ini

           Saat ini banyak sekali usaha rumah makan, namun rumah makan yang berbeda dengan yang lain tentu akan mudah di ingat oleh konsumen. Permintaan tentang nuansa baru atau konsep baru dari msayarakat tentu akan memberikan dampak baik bagi usaha ini.

b.      Prospek Permintaan Di Masa yang Akan Datang

Di masa yang akan datang masyarakat tentu dengan kesibukannya kan memilih untuk makan di rumah makan ketimbang memasak senri dirumah. Selanjutnya masyarakat akan lebih cerdas dalam menentukan jajanan yang baik, berkualitas dengan harga terjangkau

3.3  PENAWARAN

a.       Perkembangan Penawaran Saat Ini

Perkembangan penawaran di sektor usaha rumah makan pada saat inirelatif baik. Hal tersebut disebabkan karena sektor usaha ini cukupdiminati.

b.      Prospek Penawaran Di Masa yang Akan Datang

            Peluang untuk dapat menjalankan usaha ini sangat besar, oleh karena itu perlu dikembangkan lagi usaha rumah makan dengan konsep konsep unik sehingga dapat menawarkan banyak pilihan kepada konsumen

3.4  ANALISIS KELAYAKAN PEMASARAN

Dalam melakukan analisis permintaan, kami menggunakan model matrik pembobotan berskala 1-5.

Keterangan:        Sangat lemah    : 1

                             Lemah             : 2

                             Sedang            : 3

                             Kuat                : 4

                             Sangat kuat     : 5

No	Item yang Dinilai	Kriteria Penilaian
		Sangat Lemah	Lemah	Sedang	Kuat	Sangat Kuat
1	SDM				ü
2	Pesaing				ü
3	Konsumen			ü
4	Teknologi		ü
5	Mode/Trend				ü
6	Armada Pemasaran				ü
7	Harga				ü
8	Promosi			ü
9	Distribusi			ü
10	Produk dan Lini Produk				ü
11	Mutu Produk					ü
12	Peraturan Pemerintah			ü
13	Lingkungan Bisnis			ü
14	Ketersediaan Bahan Baku				ü
15	Rencana Pemasaran				ü
16	Penyimpanan Produk			ü
17	Margin Laba				ü
18	Ketersediaan Modal	ü
19	Pangsa Pasar			ü
20	Manajemen Pemasaran				ü
Total Bobot		1	2	21	40	5

Interval     = Nilai tertinggi dari interval – Nilai terendah dari interval

                                               Jumlah Kelas

= 5 - 1

     8

= 0,8

1,00 – 1,80                       = Sangat Tidak Layak

1,81 – 2,60                       = Tidak Layak

2,61 – 3,40                       = Sedang

3,41 – 4,20                       = Layak

4,21 – 5,00                       = Sangat Layak

Untuk mengetahui layak atau tidaknya dari segi pemasaran maka dapat dicari dengan rumus:

Kelayakan usaha =           Total Bobot__­­­­­­­­­­_­__  

                                Jumlah item yang dinilai

                             = 69/20

                             = 3,45

Berdasarkan hasil yang diperoleh sebesar 3,45 maka usaha warung Tata Surya dari sisi pemasaran dikatakan layak karena masuk pada range 3,41 – 4,20.

3.5  ANALISIS PERSAINGAN

Untuk melakukan analisis terhadap kondisi persaingan pada usaha Warung Tata Surya, maka kami menggunakan analisis matrik persaingan, yaitu dengan cara:

a.       Membandingkan usaha satu dengan usaha lain yang sejenis pada faktor persaingannya, semakin tinggi skornya berarti semakin baik. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1-5.

b.      Dengan membandingkan tingkat kepentingan dari masing-masing faktor. Semakin penting, maka skornya semakin tinggi. Skala penilaian yang digunakan adalah skala 1-5.

Tabel Matrik Analisis Tingkat Persaingan

Faktor Persaingan	Warung biasa			Warung TTS
	A	B	A.B	A	B	A.B
Harga	4	5	20	4	5	20
Kualitas	4	5	20	4	5	20
Promosi	4	5	20	5	5	25
Js. Khusus	4	4	16	5	4	20
Pelayanan	4	4	16	4	5	20
Suasana	5	4	20	4	5	20
Lokasi	4	3	12	4	5	20
Kekuatan Relatif			124			145

Berdasarkan pada tabel matrik analisis tingkat persaingan, maka dapat disimpulkan bahwa usaha Warung TTS sangat baik dalam Persaingan dengan usaha lain.

3.6  PROGRAM PEMASARAN

a.       Tingkat Pelayanan

Dalam melakukan pelayanan usaha ini akan memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen

b.      Penetapan Harga

Untuk penetapan harga akan di sesuaikan dengan kulitas produk dan layanan, tidak terlalu mahal tetapi mampu dijangkau oleh rata-rata kalangan.

c.       Kegiatan Promosi

Beberapa kegiatan promosi yang dilakukan adalah dengan menyebarkan brosur, spanduk dan melalui media sosial.

d.      Kegiatan Distribusi

Untuk kegiatan distribusi, akan dilakukan jika ada pesanan dari konsumen

BAB IV

ASPEK TEKNIS DAN OPERASI

4.1  RENCANA PENGEMBANGAN

a.       Evaluasi Lokasi

Lokasi yang akan kami pilih untuk mendirikan bangunan sebagai tempat usaha Warung TTS adalah di Jalan Buntu No 12 ,Kota Jambi

b.      Sarana dan Prasarana

1.      Sarana yang akan kami gunakan untuk menunjang kegiatan usaha kami adalah dengan memanfaatkan: mesin teller, AC, toilet, meja, kursi, wifi, mushola, Perpustakaan, tempat parkir, kendaraan dan lain-lain.

2.      Sedangkan untuk prasarananya kami menggunakan gedung seluas 2000 m²  untuk warung.

c.       Tenaga Ahli dan Tenaga Biasa

Tenaga ahli yang kami pekerjakan untuk menunjang kelancaran usaha kami adalah tenaga ahli pemasaran, keuangan serta teknisi sarana dan prasarana pendukung usaha. Sedangkan untuk tenaga biasa yang kami gunakan adalah wiraniaga, tenaga srabutan/kurir dan bagian cleaning service.

d.      Bahan-Bahan Utama

Bahan utama yang digunakan dalam menjalankan usaha warung TTS ini sangat banyak yaitu segala kebutuhan untuk pembuatan makanan

e.       Bangunan dan Tata Letak Bangunan

Parkir Mobil

pos

Parkir Motor

Pintu

Dapur

Ruang Baca

Musolah

Kasir

gerbang

f.        Jadwal Pelaksanaan

Usaha warung Tata Surya akan mulai didirikan pada tanggal 8 juli 2016 sampai tanggal 31 Desember 2016 untuk kegiatan pembangunan gedung dan kegiatan operasional penjualan mulai launching dan diperkenalkan ke masyarakat mulai tanggal 1 Januari 2017.

g.      Perkiraan Biaya Teknis dan Operasi

Biaya teknis dan operasional diperkirakan mencapai Rp 800.000.000,-

4.2  RENCANA PENGOPERASIAN USAHA

a.       Proses Operasi Usaha

Proses operasi perusahaan meliputi rencana penjualan, rencana persediaan produk, penjadwalan pegawai dan penggajian, pengawasan kualitas dan pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.

b.      Kebutuhan Bahan Operasi

Kebutuhan bahan operasi warung TSS oleh masing-masing departemen dan nantinya dikoordinasikan dengan pimpinan mengenai kebutuhan bahan operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan pemasaran.

c.       Kegiatan Perawatan Mesin

Kegiatan perawatan mesin kami menggunakan tenaga ahli mesin sesuai dengan mesin-mesin yang kami gunakan. Misalnya perawatan mesin , perawatan AC, Perawatan dilakukan secara berkala dan berkelanjutan dengan menggunakan tenaga ahli dari mitra kerja kami.

BAB V

ASPEK KEUANGAN

5.1  KEBUTUHAN DANA INVESTASI

a.       Investasi Harga Tetap

Investasi ini mencapai Rp 50.000.000,-

b.      Biaya Pra Operasi

Biaya pra operasi mencapai Rp 700.000.000,- yang digunakan untuk proses pembelian tanah dan mendirikan bangunan.

c.       Modal Kerja

Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar yang mencapai Rp 215.000.000,-

Total kebutuhan dana investasi = Rp 975.600.000,-

5.2  RENCANA PEMBELANJAAN DAN SUMBER DANA

a.       Modal Sendiri

Modal sendiri Rp 2.000.000.000,-

b.      Pinjaman Bank

Pinjaman dari bank Rp 200.000.000,-

5.3  RENCANA KEBUTUHAN DANA

a.       Aktiva Tetap

1.      Tanah 2000 m²                             Rp   700.000.000,-

2.      Bangunan 600 m²                        Rp   300.000.000,-

3.      Rak  100 buah                              Rp   120.000.000,-

4.      Meja dan Kursi                            Rp       7.000.000,-

5.      Alat2 dapur                                  Rp     40.000.000,-

6.      Komputer & mesin teller 4 buah Rp     12.000.000,-

7.      Mobil operasional 1 buah            Rp     60.000.000,-

8.      Motor 2 buah                               Rp     24.000.000,-

Jumlah Aktiva Tetap                                                  Rp   1.263.000.000,-

b.      Aktiva Lancar

1.      Kas                                               Rp   200.000.000,-

Jumlah Aktiva Lancar                                                Rp   305.000.000,-

Total Aktiva                                                                    Rp1.463.000.000,-

5.4  PROYEKSI KEUANGAN

a.       Proyeksi Pendapatan

1.      Pendapatan per hari                      Rp     15.000.000,-

2.      Pendapatan per bulan                   Rp   420.000.000,-

3.      Pendapatan per tahun                   Rp5.040.000.000,-

b.      Proyeksi Biaya per Tahun

1.      Biaya Produksi                             Rp1.900.000.000,-

2.      Gaji karyawan

·         2 direksi                                Rp    62.000.000,-

·         4 manajer                               Rp    88.000.000,-

·         1 kabag pelayanan                 Rp    17.200.000,-

·         20 Koki                                 Rp    63.000.000,-

·         30 Pelayan                            Rp    50.000.000,-

·         3 Tukang parkir                     Rp    25.200.000,-

·         5 cleaning service                 Rp      7.000.000,-

·         2 satpam                                Rp    10.000.000,-

Jumlah gaji karyawan                 Rp  322.400.000 ,-

3.      Biaya listrik                                                          Rp     12.000.000,-

4.      PBB                                                                     Rp       2.400.000,-

5.      PPN                                                                      Rp   504.000.000,-

6.      Biaya telepon                                                       Rp       4.000.000,-

7.      Perlengkapan kebersihan                                     Rp       1.000.000,-

8.      Dep. bangunan gedung 20 tahun                         Rp     32.000.000,-

9.      Dep. komp/mesin teller 2 tahun                          Rp       1.000.000,-

10.  Dep. kendaraan 5 tahun                                       Rp     16.000.000,-

11.  Dep. Meja dan Kursi 5 tahun                               Rp       1.000.000,-

Jumlah Biaya                                                           Rp   2.793.800.000,-

c.       Proyeksi Rugi/Laba

Perhitungan laba/rugi yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan dengan pengeluaran.

Laba/Rugi      = Pendapatan – Pengeluaran

                       = Rp 5.040.000.000 – Rp 2.793.800.000

                       = Rp 2.246.200.000,-

Dengan demikian laba yang diperoleh per tahun dalam penjualan Makanan Di Warung Tata Surya adalah sebesar Rp 2.246.200.000

d.      Proyeksi Kemampuan Peluanasan Hutang

Hutang dilunasi dalam jangka waktu 10 tahun dengan bunga 12% per tahun.

BAB VI

ASPEK EKONOMI DAN SOSIAL

6.1  PENYERAPAN TENAGA KERJA

Usaha Warung Tata Surya memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 67 orang dan memperkecil angka pengangguran di masyarkat.

6.2  DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN MASYARAKAT

a.       Adanya peningkatan ekonomi masyarkat khususnya para karyawan.

b.      Adanya lapangan pekerjaan baru.

c.       Peningkatan gizi masyarakat melalui konsumsi makanan yang berkualitas.

6.3  DAMPAK TERHADAP INDUSTRI LAIN

a.       Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya persaingan.

BAB VII

PENUTUP

7.1  KESIMPULAN

Dari hasil analisis beberapa faktor, maka usaha warung TTS ini bisa di jalankan dan tentunya mampu bersaing dengan usaha-usaha rumah makan lain

7.2  SARAN

Dalam menjalankan usaha ini yang terpenting adalah tetap menjaga pelayanan dan kulaitas produk serta menciptakan inovasi baru di masa yang kan datang, sehingga tidak kalah saing dengan usaha-usaha lainya.