FOLLOW SOSIAL MEDIA KAMI

.

Bagikan

Bagikan
Kunjungi kelompokakuntansi.blogspot.com

Devaluasi Nilai Tukar

Devaluasi Nilai Tukar

                Secara sederhana kebijakan devaluasi merupakan suatu kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah indonesia dengan sengaja menurunkan nilai rupiah terhadap dollar as. Dapat dimengerti, kebijakan devalusasi hanya terjadi pada negara yang menganut system kurs tetap atau mengambang terkendali tetapi tidak berlaku untuk mengambang bebas, untuk itu setelah Indonesia beralih ke mengambang bebas, tidak pernah lagi pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah.

                Kebijakan devaluasi secara tidak langsung juga menggambarkan relative lambatnya perkembangan ekonomi Indonesia dibandingkan dengan ekonomi amerika serikat.

                Pada umumnya tujuan kebijakansanaan devaluasi adalah untuk menutupi deficit neraca pembayaran. Teori ekonomi menjelaskan bahwa ada du acara untuk mengatasi kesulitan neraca pembayaran yaitu: (a) dengan meningkatkan produksi nasional pada tingkat pengeluaran dalam negeri tertentu; (b) menekan pengeluaran dalam negeri pada tingkat tertentu, yang terdiri dari konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah dan pengeluaran untuk neto ekspor. Dalam persamaan identitas pendapatan nasional dapat dirumuskan :
                (X-M) = (Y-A)
                A = C + I + G ………………. (Absorpsi domestik)
                Formula ini menganggap neraca pembayaran luar negeri sama dengan neraca perdagangan. Dengan devaluasi diharapkan (X-M) positif dan semakin membesar.

                Logika teoritis, kaitan kebijakan devaluasi dapat dijelaskan dengan melihat terlebih dahulu deficit neraca pembayaran yang pada dasarnya timbul sebagai akibat dari :
1.       Defisit neraca perdagangan dimana impor barang lebih besar dari ekspor barang (X < M) yang tidak dapat ditutup dengan surplus dalam neraca jasa.
2.       Defisit neraca jasa (X < M), yang tidak mampu ditutup dengan surplus neraca barang.

Umumnya pada negara berkembang termasuk Indonesia deficit neraca pembayaran disebabkan oleh deficit neraca jasa. Hal ini disebabkan karakteristik Indonesia kekurangan tenaga kerja skill, modal dan besarnya impor jasa non factor produksi (pariwisata, transportasi dan jasa asuransi). Kebijakan yang paling cepat dalam jangka pendek untuk menutup atau mengurangi deficit tersebut adalah dengan kebijakan devaluasi. Harus diakui dalam jangka panjang kebijakan devaluasi bukanlah solusi terbaik, karena justru yang diharapkan adalah kenaikan nilai tukar rupiah terhadap dollar as yang disebabkan oleh sector riil.

Melalui pendekatan elastisitas, devaluasi dapat mengoreksi deficit neraca transaksi berjalan bilamana terjadi pergeseran arah penggunaan pengeluaran masyarakat, sehingga ekspor meningkat dan impor menurun. Terjadinya peningkatan ekspor jika permintaan luar negri meningkat membeli barang dan jasa yang diekspor Indonesia yang harganya lebih murah, sebaliknya peningkatan harga produk ekspor yang diukur dari mata uang domestic memberi intensif untuk mendorong kenaikan produksi produk – produk ekspor Indonesia. Pada sis lain, kenaikan produk impor diukur dari mata uang domestic, akan merangsang konsumen mengalihkan membeli produk dan jasa produksi dalam negri, sehingga nilai impor dapat turun. secara skematis digambarkan sebagai berikut:



Ilustrasi dengan kebijakan devaluasi pada tanggal 30 Maret 1983, besaran devaluasi adalah 38%. Hal ini berarti nilai tukar rupiah turun 38% terhadap dollar.

US $ 1                   =             Rp. 702,5              ……………………….                 Sebelum devaluasi
US $ 1                    =             Rp. 970,0              ……………………….                 Setelah devaluasi
                Besarnya devaluasi         
                        Untuk menganalisis pengaruh kebijakan devaluasi tersebut dapat dimisalkan, eksportir Indonesia mengekspor suatu produk ke Amerika serikat senilai $ 2.000 Sebelum devaluasi, berarti akan mendapat Rp. 1.405.000 (2.000 x 702,5) , Tetapi setelah devaluasi akan didapat rupiah yang lebih besar yaitu sekitar Rp. 1940.000 (2.000 x 970,0), kemudian bagi importir asing, setelah kebijakan devaluasi akan mengeluarkan dollar yang lebih sedikit sekitar 1.448,4. Dengan demikian jelas bahwa baik dari sisi eksportir maupun importir kebijakan devaluasi akan meningkatkan ekspor, sementara impor akan menurun karena menjadi lebih mahal dilihat dari kemampuan importir Indonesia.
Depresiasi nilai tukar

            Selain devaluasi dikenal istilah depresiasi, supaya tidak meragukan, depresiasi bukanlah kebijakan pemerintah tetapi penurunan nilai tukar missal rupiah terhadap dollar as yang disebabkan oleh kekuatan permintaan dan penawaran.
            Secara konseptual bila permintaan valuta asing meningkat lebih cepat dari penawarannya, terdapat kecenderungan menguatnya (apresiasi) dollar as terhadap rupiah, tetapi apabila sebaliknya menyebabkan menurunnya nilai tukar dollar as terhadap rupiah atau terjadi apresiasi rupiah terhadap dollar as.
            Sebagaimana dijelaskan diatas, ketergantungan ekonomi Indonesia yang meningkat relative cepat terhadap ekonomi amerika serikat, menyebabkan permintaan valuta asing dollar dibandingkan penawaran valuta asing dollar as, sehingga pada gilirannya apresiasi dollar as terhadap rupiah terus terjadi.
            Dapat dikatakan nilai tukar mata uang suatu negara dengan negara lain dapat menggambarkan kemajuan ekonomi suatu negara dibandingkan dengan negara lain (Misalnya Indonesia dibandingkan dengan amerika serikat).
            Untuk lebih sederhana memahaminya, akan digambarkan perbandingan nilai mata uang tiga negara yaitu Indonesia, amerika serikat, dan Malaysia. Pada tahun 1990.
            $ 1       =          Rp. 1.842
            $ 1       =          Rm 2,73
Pada tahun 2014, nilai tukar rupiah, ringgit Malaysia, terhadap dollar as berubah drastic menjadi :
$ 1       =          Rp. 12.440 (675,35%)
$ 1       =          Rm 3,50 (28,2%)

Dari data tersebut terlihat dalam periode 1978 – 2014 atau selama 33 tahun, kedua negara ini sama sama mengalami depresiasi nilai tukar. Secara teoritis, pergerakan nilai tukar mata uang mencerminkan bahwa di Indonesia terjadi permintaan dollar as lebih cepat dari penawarannya dibandingkan dengan malaysia,

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com