1: PENGERTIAN
DAN FUNGSI PEMASARAN
Istilah pemasaran seringkali diidentikkan
dengan penjualan barang dan jasa. Persepsi demikian sangatlah
keliru sebagai penjualan merupakan aktifitas terpenting dari pemasaran atau
penjualan yang merupakan salah satu dari macam-macam fungsi yang harus
dilaksanakan oleh pihak yang memasarkan.
Kosep penjualan biasanya dipakai lebih agresif
terhadap produk-produk yang tidak dipikirkan atau tidak dicari oleh pembeli
(contoh; jasa asuransi). Sedangkan konsep pemasaran lebih ditekankan untuk
mencapai tujuan perusahan tergantung pada penentuan kebutuhan, keinginan pasar
sasaran dan pemberian kepuasan secara lebih efektif dan efisien daripada yang
dilakukan oleh para pesaing. Kalau konsep penjualan sebaiknya jangan diterapkan
pada organisasi nirlaba seperti partai politik, itulah perbedaannya.
Bagian pemasaran dalam suatu perusahaan atau
organisasi bisnis merupakan bagian yang sangat vital, hal ini dilandasi oleh
adanya fungsi-fungsi pemasaran yang dapat membantu perusahaan yang dapat
mentransferkan produksi dari tangan produsen ke konsumen. Ada beberapa defenisi
pemasaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
William J. Stanton (Prinsip Pemasaran; 1988: 7),
menurutnya pemasaran adalah suatu system total dari kegiatan bisnis yang
dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan
mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa, baik
kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.
Dari pemikiran di atas maka, pemasaran diartikan
sebagai suatu kegiatan yang berusaha untuk menciptakan hubungan pertukaran
antara produsen dan konsumen melalui pengembangan jenis produk, penetapan harga
jual, penentuan saluran distribusi dan kegiatan promosi secara terpadu yang
terkoordinir dengan tujuan memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginan
konsumen akan produk dan jasa tertentu pada waktu yang tepat di samping
mempertahan konsumen yang ada dan menarik konsumen potensial.
Robert V. Mitehol (Winardi; 1991: 4) mengatakan
bahwa pemasaran adalah usaha pembelian dan penjualan dan mencakup aktivitas
komersial yang berhubungan dengan arus barang dan jasa antara produsen dan
konsumen. Sedangkan The American Marketing Association Board Approves News
Marketing Definition, mengemukakan “ Marketing is the process of planning and
executing the conception, pricing, promotion and distribution of ideas, good
and services to create excenges that satisfy individual and organitation
objectives ”. yang artinya kurang lebih demikian, “ pemasaran adalah
suatu proses dan pelaksanaan konsepsi , harga , promosi dan distribusi dari
gagasan, barang maupun jasa yang dapat memuaskan sasaran baik secara pribadi
maupun secara organisasi ” (Marketing News; 1 Maret 1985).
Dari kedua defenisi
tersebut dapat disimpulkan bahwa pemasaran diartikan sebagai kegiatan
pendistribusian barang dan jasa dari produsen ke konsumen, baik yang dilakukan
oleh badan usaha (perusahaan) maupun perseorangan yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumen yang dilakukan, melalui suatu system kerja dan
pengelolaan aktivitas pemasaran secara efektif dan efisien.
Berpola pada asumsi bahwa pemasaran merupakan alat
yang sangat penting bagi keberhasilan perusahaan untuk mempertahankan
kelangsungan hidupnya, dan mendapatkan laba serta pengembangan perusahaan maka,
setiap perusahaan harus mampu merebut setiap peluang pasar atau kesempatan
usaha yang ada untuk memaksimalakn laba usaha. Hal ini dilakukan dengan
mendayagunakan semua aktifitas pemasaran dan pemanfaatan seluruh sumber daya
yang dimiliki perusahaan dalam kegiatan pemasaran untuk memnuhi dan memuaskan
kebutuhan serta keinginan konsumen sekaligus menarik konsumen potensial.
Untuk menciptakan harapan nyata berupa memaksimalkan
laba lewat pemuasan konsumen, maka segala aktifitas pemasaran yang dilaksanakan
perusahaan haru berpijak pada konsep pemasaran sebagai satu-satunya falsafah
bisnis.
Ada beberapa unsur yang terkandung dalam konsep
pemasaran ini antara lain:
1. Kegiatan
pemasaran selalu berorientasi pada konsumen atau pasar.
2. Volume
penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan.
3. Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan
harus dikoordinasikan dan di integerasi secara organisasi.
Dalam praktek konsep pemasaran sebagai landasan
atau filosofi bisnis, bukan merupakan satu-satunya alat untuk mengantisipasi
segala kecenderungan tersebut dengan berpola pada kondisi berupa kelamahan dan
keunggulan perusahaan serta peluang dan hambatan. Pengetahuan akan kelemahan
dan keunggulan serta peluang dan ancaman/hambatan perusahaan, memudahkan
manajer perusahaan untuk melakukan tindakan-tindakan dan kebijakan-kebijakan
strategis yang tepat yang akan menguntungkan perusahaan.
Menurut William J. Shultz, fungsi
pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan dalam bisnis yang terlibat dalam
menggerakkan barang dan jasa dari produsen sampai ke
tangan konsumen. Dalam konsep fungsi pemasaran Sofjan Assauri (1987: 19)
mengklasifikasikan fungsi-fungsi pemasaran atas tiga fungsi dasar yaitu; fungsi
transaksi/transfer meliputi : pembelian dan penjualan; fungsi supply fisik
(pengangkutan dan penggudangan atau penyimpanan); dan fungsi penunjang
(penjagaan, standarisasi dan grading, financing, penanggungan resiko dan
informasi pasar).
Adapun fungsi-fungsi pemasaran yang disoroti dalam tulisan ini adalah :
1. Pembelian
(Buying)
Ialah fungsi yang mengikuti
aktivitas-aktivitas mencari dan mengumpulkan barang-barang yang di perlukan
sebagai persediaan memenuhi kebutuhan konsumen. Fungsi ini pada dasarnya
merupakan proses atau kegiatan mencari penjual dan merupakan tibal balik dari
kegiatan penjualan (Selling). Untuk itu maka, sangat perlu dipahami
kegiatan apa saja yang dapat mengakibatkan orang melakukan pembelian.
2. Penjualan
(Selling)
Mencakup aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk
mencari calon pembeli produk yang ditawarkan dengan harapan dapat
menguntungkan. Kegiatan
penjualan merupakan lawan dari pembelian. Buying tidak akan
terjadi tanpa selling demikian pun sebaliknya.
3. Transportasi
Adalah proses pendistribusian atau
pemindahan barang dari suatu tempat ke tempat yang lain.
4. Penggudangan/
penyimpanan
Ialah fungsi penyimpanan produk yang dibeli
sebagai persediaan agar terhindar dari resiko kerusakan maupun resiko lainnya.
5. Informasi
Pasar
Poin ini merupakan fungsi pemasaran yang luas dan
penting, karena fungsi ini memberikan informasi tentang situasi perdagangan pada umumnya yang berhubungan dengan produk, harga yang inginkan
konsumen dan situasi pasar secara menyeluruh. Menurut Sofjan Assauri (1987:
303) yang dimaksudkan dengan informasi adalah keterangan baik berupa data atau
fakta maupun hasil analisa, pertimbangan atau pandangan dari yang menyampaikan
mengenai kondisi yang berkaitan dengan kebutuhan dalam pengambilan keputusan.
BAB 2 : KONSEP INTI PEMASARAN
1. Kebutuhan.
Kebutuhan merupakan konsep pokok yang
melandasi pemasaran. Menurut Kotler, kebutuhan merupakan suatu keadaan yang
dirasakan tidak ada dalam diri seseorang atau dengan kata lain suatu keadaan
merasa tidak memiliki kepuasan dasar tertentu. Kebutuhan bersifat sangat
kompleks diantaranya; kebutuhan fisik pokok (sandang, pangan dan papan);
kebutuhan social (keamanan, kasih sayang); kebuthan
pribadi (pengetahuan dan ekpresi diri). Jadi dapat dikatakan kebutuhan tidak
diciptakan oleh pemasar karena sudah merupakan kondisi manusiawi.
2. Keinginan.
Keinginan merupakan kebutuhan manusia yang
dibentuk oleh budaya dan kepribadian individu. Dengan berkembangnya masyarakat
menyebabkan makin meluasnya keinginan masyarakat, karena masyarakat
di perhadapkan pada objek yang semakin melimpah (barang dan jasa) yang
membangkitkan minat serta hasrat mereka.
3. Permintaan.
Manusia mempunyai keinginan yang hampir tidak
terbatas namun, sumber daya mereka terbatas. Jadi kita memilih produk yang
menghasilkan kepuasan tertinggi sesuai jumlah uang yang ada. Keinginan konsumen
berubah menjadi permintaan serta didukung oleh daya beli, disini konsumen
melihat produk berdasarkan unsur “manfaat” sesuai dengan kondisi keuangan
mereka.
4. Produk.
Produk merupakan sesuatu yang ditawarkan kepada
masyarakat (konsumen) untuk dimiliki, digunakan atau pun dikonsumsi sebagai
pemenuhan kebutuhan atau keinginan.Produk yang ditawarkan tersebut meliputi barang
fisik, jasa, orang atau pribadi, tempat, organisasi dan ide.
Produk secara konseptual meliputi Barang,
Kemasan, Merek, Label, Pelayanan serta jaminan sehingga memberi suatu kepuasan
bagi pelanggan.
5. Pertukaran.
Pertukaran adalah tindakan untuk
memperoleh suatu objek yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu
sebagai gantinya. Pertukaran
dapat dilakukan dalam berbagai bentuk dan syarat-syarat untuk terjadinya suatu
pertukaran. Syaratnya yakni harus ada sedikitnya dua pihak, masing-masing pihak
harus mempunyai sesuatu yang bernilai bagi pihak lainnya, masing-masing pihak
bebas untuk menerima atau menolak tawaran pihak lainnya dan masing-masing pihak
harus mampu berkomunikasi.Jadi
pertukaran dapat dikatakan menjadi nadi kegiatan pemasaran.
6. Transaksi.
Transaksi adalah perdagangan nilai antara
dua pihak. Ada transaksi yang menggunakan uang dan ada yang tidak melibatkan uang (System Barter).
Dalam transaksi ini,
proses komunikasi dapat dipahami yang manapemasar/produsen merupakan komunikatornya
dan komunikannya adalah konsumen. Produk menjadi pesannya, komunikasi
pemasaran adalah medianya, feedbacknya adalahperilaku
pembelian ulang atau loyalitas produk (system keluhan konsumen).
Sedangkannoise terdiri dari produk yang cacat, kadaluarsa
serta sulit didapat/terlambat sampai.
7. Pasar.
Pasar adalah himpunan pembeli nyata dan
pembeli potensial atas suatu produk. Menurut Philip Kotler, pasar adalah
seluruh konsumen langganan potensial yang mempunyai kebutuhan dan keinginan
tertentu yang ingin dan mampu dipenuhi dengan pertukaran sehingga dapat
memuaskan kebuthan dan keinginan tertentu.
Pemasaran
Pemasaran adalah proses pendefinisian,
pengantisipasian, penciptaan serta pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen akan
produk dan jasa. Ada tujuh Fungsi Pemasaran, yaitu:
1. Analisis Konsumen
Merupakan pengamatan dan evaluasai kebutuhan, hasrat
dan keinginan konsumen. Analisis konsumen melibatkan pengadaan survey konsumen,
penganalisisan informasi konsumen, pengevaluasian strategi pemosisian pasar,
pengambangan profil konsumen, dan penentuan strategi segmentasi pasar yang
optimal.
2. Penjualan Produk/Jasa
Penjualan meliputi banyak aktivitas pemasaran, seperti
iklan, promosi penjualan, publisitas, penjualan perorangan, manajemen tenaga
penjualan, hubungan konsumen, dan hubungan diler.
3. Perencanaan Produk dan Jasa
Perencanaan produk dan jasa meliputi berbagai
aktivitas seperti uji pemasaran, pemosisian produk dan merek, pemanfaatan
garansi, pengemasan, penentuan pilihan produk, fitur produk, gaya produk,
kualitas produk, penghapusan produk lama, dan penyediaan layanan konsumen. Uji
pemasaran merupakan salah satu teknik perencanaan produk dan jasa yang paling
efektif karena uji pasar memungkinkan sebuah organisasi untuk menguji
rencana-rencana pemasaran alternatif dan meramalkan penjualan produk baru.
4. Penetapan Harga
Lima pemangku kepentingan (stakeholder)
mempengaruhi keputusan penetapan harga (pricing): konsumen, pemerintah,
pemasok, distributor, dan pesaing.
5. Distribusi
Distribusi mencakup penggudangan, saluran-saluran
distribusi, cakupan distribusi, lokasi tempat ritel, wolayah penjualan, tingkat
dan lokasi persediaan, kurir transportasi, penjualan grosir, dan ritel.
Distribusi menjadi sangat penting ketika sebuah perusahaan berusaha menerapkan
strategi pengembangan pasar atau integrasi ke depan.
6. Riset Pemasaran
Riset pemasaran adalah pengumpulan, pencatatan dan
penganalisisan data yang sistematis mengenai berbagai persoalan yang terkait
dengan pemasaran barang dan jasa. Aktivitas riset pemasaran mendukung semua
fungsi bisnis yang pokok dari sebuah organisasi.
7. Analisis Peluang
Analisis peluang melibatkan penilaian atas biaya,
manfaat dan resiko yang terkait dengan keputusan pemasaran. Tiga langkah yang
diperlukan untuk membuat analisis biaya-manfaat (cost-benefit analysis):
(1) menghitung total biaya yang terkait dengan suatu keputusan, (2)
memperkirakan total manfaat dari keputusan tersebut dan (3) membandingkan total
biaya dengan manfaat. Apabila manfaat yang diharapkan melampaui total biaya,
maka peluang itu menjadi lebih menarik.
3. Fungsi operasional marketing (pemasaran)
Marketing adalah sistem keseluruhan dari kegiatan perusahaan / usaha, diantaranya merumuskan perencanaan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk untuk memuaskan dan memenuhi keinginan konsumen.
(*) Agar proses pemasaran sukses, ada lima konsep yang mendasari, yaitu :
a. Konsep produksi
Dimana konsumen menyukai dan mau membeli produk yang murah dan bermutu dimana pun Ia berada dan kapanpun Ia mau dan butuh maka produk itu harus ada.
b. Konsep produk
Konsumen akan menyukai dan mau membeli produk yang berkualitas dan inovatif.
c.Konsep Penjualan
Konsumen akan mau melakukan pembelian apabila konsumen selalu diingatkan dengan cara melakukan promosi produk pada konsumen.
d. Konsep Pemasaran
Bahwa konsumen akan mau membeli apabila dapat memuaskan kebutuhan konsumen secara efektif dan lebih baik dibandingkan dengan pesaing.
e. Konsep pemasaran sosial kemasyarakatan
Kunci pencapaian tujuan pemasaran ada 3, yaitu :
a. Pemenuhan kebutuhan dan memberikan kepuasan konsumen
b. Konsumen tidak dirugikan
c. Menguntungkan masyarakat di seputar perusahaan
Marketing adalah sistem keseluruhan dari kegiatan perusahaan / usaha, diantaranya merumuskan perencanaan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk untuk memuaskan dan memenuhi keinginan konsumen.
(*) Agar proses pemasaran sukses, ada lima konsep yang mendasari, yaitu :
a. Konsep produksi
Dimana konsumen menyukai dan mau membeli produk yang murah dan bermutu dimana pun Ia berada dan kapanpun Ia mau dan butuh maka produk itu harus ada.
b. Konsep produk
Konsumen akan menyukai dan mau membeli produk yang berkualitas dan inovatif.
c.Konsep Penjualan
Konsumen akan mau melakukan pembelian apabila konsumen selalu diingatkan dengan cara melakukan promosi produk pada konsumen.
d. Konsep Pemasaran
Bahwa konsumen akan mau membeli apabila dapat memuaskan kebutuhan konsumen secara efektif dan lebih baik dibandingkan dengan pesaing.
e. Konsep pemasaran sosial kemasyarakatan
Kunci pencapaian tujuan pemasaran ada 3, yaitu :
a. Pemenuhan kebutuhan dan memberikan kepuasan konsumen
b. Konsumen tidak dirugikan
c. Menguntungkan masyarakat di seputar perusahaan
4. Fungsi operasional keuangan
Ada 2 pekerjaan penting di dalam bagian keuangan, yaitu :
a. Bagaimana harus mendapatkan dana dengan cara yang efisien
b. Bagaimana menggunakan uang dengan efektif
Ada 2 pekerjaan penting di dalam bagian keuangan, yaitu :
a. Bagaimana harus mendapatkan dana dengan cara yang efisien
b. Bagaimana menggunakan uang dengan efektif
(*) Ada dua sumber keuangan yaitu sumber internal
dan eksternal
a. Sumber internal
– Modal sendiri
– Laba yang didapat
– Penjualan asset
– Menjual saham
a. Sumber internal
– Modal sendiri
– Laba yang didapat
– Penjualan asset
– Menjual saham
b. Sumber eksternal
– Utang
– Menerbitkan surat utang dan menjualnya, seperti obligasi.
– Utang
– Menerbitkan surat utang dan menjualnya, seperti obligasi.
Tugas Manajer
Pemasaran Perusahaan
Seorang manajer pemasaran tidak hanya melihat kepada masa sekarang tetapi
juga masa depan. Begitu pula dengan rencana pemasaran yang akan dibuatnya.
Seorang manajer pemasaran harus dapat melihat kesempatan/peluang pemasaran yang
ada, merumuskannya menjadi sebuah program pemasaran dan menjalankannya. Tugas
Manajer Pemasaran adalah sebagai berikut :
1. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran
2. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi
3. Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan
4. Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran
5. Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi
1. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran
2. Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi
3. Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan
4. Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran
5. Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi
Tugas Perencanaan
Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar
dan sumber daya perusahaan.
Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti perkembangan pasar,
terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing.
Melakukan perencanaan analisis peluang pasar.
Melakukan perencanaan tindakan antisipatif dalam menghadapi penurunan
order.
Menyusun perencanaan arah kebijakan pemasaran
Melakukan identifikasi dan meramalkan peluang pasar.
Merencanakan pengembangan jaringan pemasaran.
.Tugas Pelaksanaan
Memimpin seluruh jajaran Departemen Marketing sehingga tercipta tingkat
efisiensi, efektivitas, dan produktivitas setinggi mungkin.
Menciptakan, menumbuhkan, dan memelihara kerja sama yang baik dengan
konsumen.
Merumuskan target penjualan.
Merumuskan standard harga jual dengan koordinasi bersama Direktur
Operasional serta Departemen terkait.
Menanggapi permasalahan terkait keluhan pelanggan jika tidak mampu
ditangani oleh bawahan.
Mengesahkan Prosedur dan Instruksi Kerja di Departemen Marketing.
Melakukan pengendalian terhadap rencana-rencana yang sudah disusun untuk
menjamin bahwa sasaran yang ditetapkan dapat terwujud, misalnya :
volume penjualan dan tingkat keuntungan.
Melakukan langkah antisipatif dalam menghadapi penurunan order.
Memberikan persetujuan kredit pelanggan dalam batas – batas yang wajar.
Melakukan demarketing jika terjadi overload produksi.
Melakukan analisa pelanggan yang mengalami kecenderungan kredit macet.
Melakukan analisa perilaku pasar / konsumen sebagai dasar dalam menentukan
kebijakan pemasaran.
Melakukan analisa Peraturan Pemerintah berkenaan dengan tata niaga kertas
sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pemasaran.
Melakukan penilaian karya kepada Kepala Bagian Marketing.
Memantau potensi bawahan untuk dilakukan pembinaan sehingga menjadi lebih
baik.
Melakukan tugas – tugas lain yang ditetapkan oleh atasan sehubungan dengan
fungsi di Departemen Marketing.
Tugas Pengawasan
Melakukan pengawasan efisiensi dan efektivitas strategi pemasaran yang
telah ditetapkan.
Melakukan pengawasan efisiensi dan efektivitas kegiatan kerja di Departemen
Marketing.
Tanggung Jawab
Bertanggung jawab terhadap strategi pemasaran yang telah disusun
Bertanggung jawab atas efisiensi dan efektivitas kerja di Departemen
Marketing.
Bertanggung jawab dalam membina hubungan baik dengan konsumen.
Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas-tugasnya kepada Direktur
Operasional.
Bertanggung jawab atas konsistensi pelaksanaan prosedur yang berlaku di
Bagian Marketing dan melakukan analisa atas efisiensi prosedur tersebut.
Bertanggung jawab atas kedisiplinan kerja bawahan sesuai dengan ketentuan perusahaan
yang berlaku.
Wewenang Tugas
Berwenang merumuskan kebijakan pemasaran perusahaan.
Berwenang untuk memutuskan harga jual hasil produksi.
Pada kondisi tertentu, berwenang untuk menolak permintaan order dari
konsumen.
Berwenang untuk melakukan penyempurnaan pola kerja di Departemen Marketing.
Berwenang untuk melakukan koreksi terhadap harga CN Kontrak apabila terjadi
kesalahan.
Dsisi lain juga terdapat tugas dari seorang manajer pemasaran di suatu perusahaan :
Pengambilan semua keputusan dalam pemasaran meliputi :
Mendefinisikan masalah, harus mengetahui dulu masalahnya dan mampu untuk
mengindetifikasikan masalah.
Merumuskan berbagai alternatif, menentukan berbagai cara alternatif
penyelesaian terhadap masalah yang dihadapi.
Menganalisa alternatif, menilai alternatif yang dikumpulkan. Dengan suatu
analisa maka manajer diarahkan untuk mengambil kesimpulan yang disertai dengan
pernyataan untuk menentukan kebaikan dan keburukannya.
Mengambil resiko penyelesaian dan menyarankan suatu rencana tindakan,
meskipun kenyataan, kesempatan dan resiko yang dihadapi sama.
Pengambilan Keputusan dengan Marketing Mix meliputi:
harga, promosi dan distribusi umumnya bahwa semakin besar usaha-usaha yg
dikeluarkan dalam marketing mix, akan semakin besar pula penjualannya. tetapi
ada batasan atau sesuai dengan porsinya.
Model Pengambilan Keputusan meliputi :
Analisa Pasar
Memonitor Lingkungan seperti demografi, kondisi prekonomian, sosial dan
kebudayaan, politik dan hukum, teknologi dan persaingan
Menentukan tujuan produk seperti pengembangan investasi, laba dan market
share atau volume penjualan.
Menentukan marketing mix
Manajer Pemasaran sebagai proses penjualan produk
Mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen
Mengembangkan konsep produk
Menguji berlakunya konsep produk
Membuat design produk
Mengembangkan pembukusan dan merk
Menetapkan harga
Mengatur distribusi
Menciptakan komunikasi pemasaran yg efektif
Memeriksa penjualan
Memperhatikan kepuasan konsumen
Memperbaiki dan mengembangkan rencana pemasaran
Tanggung Jawab Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran
Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan
penggunaan dana promosi
Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan
Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan
dibagian pemasaran
Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi
Marketing atau Pemasaran adalah suatu perpaduan dari aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar kebutuhan konsumen dapat terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan tertentu.
Dengan adanya pemasaran konsumen tidak perlu lagi memenuhi kebutuhan pribadi secara sendiri-sendiri dengan melakukan pertukaran antara konsumen dengan pelaku pemasaran sehingga akan ada banyak waktu konsumen untuk kegiatan yang dikuasai atau disukai.
Fungsi-Fungsi Pemasaran :
1. Fungsi Pertukaran
Dengan pemasaran pembeli dapat membeli produk dari produsen baik dengan menukar uang dengan produk maupun pertukaran produk dengan produk (barter) untuk dipakai sendiri atau untuk dijual kembali.
2. Fungsi Distribusi Fisik
Distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan cara mengangkut serta menyimpan produk. Produk diangkut dari produsen mendekati kebutuhan konsumen dengan banyak cara baik melalui air, darat, udara, dsb. Penyimpanan produk mengedepankan menjaga pasokan produk agar tidak kekurangan saat dibutuhkan.
3. Fungsi Perantara
Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan konsumen dapat dilakukan pelalui perantara pemasaran yang menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distribusi fisik. Aktivitas fungsi perantara antara lain seperti pengurangan resiko, pembiayaan, pencarian informasi serta standarisasi / penggolongan produk.
A. PERANAN DAN TUJUAN FUNGSI PEMASARAN
Pada dasarnya tujuan business (Firm) adalah untuk
mencapai profit melalui mekanisme sejumlah fungsi. Tiga fungsi pokok business
adalah finance, operation, dan marketing. Sekalipun pada seksi ini pemahaman hanya
difokuskan pada marketing saja, namun harus disadari bahwa fungsi marketing
bukanlah fungsi yang berdiri sendiri, tetapi fungsi yang terkait dengan fungsi
yang lain (cross-function).
Tujuan utama fungsi marketing di dalam bisnis adalah
meningkatkan penjualan (sales). Nilai penjualan yang dikenal sebagai revenue
(R) secara harfiah didasarkan pada perkalian antara (jumlah) produk yang
terjual dengan (tingkat) harga yang ditetapkan: R = Q x P*. Dalam hal ini,
produk (Q) sebagai variabel dan harga (P) sebagai konstanta. Ini berarti, hanya
Q yang dapat ditingkatkan yang menjadi tugas pokok marketing. Sedangkan P*
sebagai konstanta, maka selama masa pemasaran nilainya tetap dan penetapan
konstanta P ini sendiri ditetapkan secara bersama oleh fungsi marketing dengan
fungsi operation dan fungsi finance.
Gambar-1.Tujuan
Fungsi Marketing
Pemasaran digunakan untuk menciptakan konsumen,
menjaga konsumen dan memberikan kepuasan kepada konsumen dan hingga pada
akhirnya perusahan berhasil mencapai tujuannya yakni keuntungan.Dalam rangka
pemenuhan tujuan-tujuan perusahaan, sebuah perusahaan harus mengantisipasi
kebutuhan dan keinginan konsumen dan melayaninya dengan lebih efektif dari para
saingan.
B.PENGERTIAN PEMASARAN
Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya
adalah :
a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan
manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses
pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah
sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan
pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis
yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan
mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai
pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem
keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan
harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan
kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
Dari pengertian para ahli tersebut maka dapat kita
simpulkan bahwa marketing atau pemasaran adalah suatu perpaduan dari
aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen
serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar kebutuhan
konsumen dapat terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan tertentu.
C.KONSUMEN
Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan
individu yang melibatkan pembelian penggunaan barang dan jasa termasuk proses
pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut
sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen adalah :
1. Faktor kebudayaan
Faktor kebudayaan meliputi :
a. Budaya : faktor-faktor
budaya memberikan pengaruhnya paling luas pada keinginan dan perilaku konsumen.
Budaya (culture) adalah penyebab paling mendasar teori keinginan dan perilaku
seseorang.
b. Subbudaya
: setiap kebudayaan mengandung sub
kebudayaan yang lebih kecil, atau sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai
yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang sama. Sub
kebudayaan meliputi: kewarganegaraan, agama, ras, dan daerah gegrafis.
c. Kelas sosial
: hampir setiap masyarakat memiliki
beberapa bentuk struktur kelas sosial. Kelas-kelas sosial adalah bagian-bagian
masyarakat yang relatif permanen dan tersusun rapi yang anggota-anggotanya
mempunyai nilai-nilai, kepentingan dan perilaku yang sama.
Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh
faktor-faktor sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta aturan dan status
sosial konsumen. Disini keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang
paling penting dalam masyarakat. Keputusan orang ingin membeli juga
dipenggaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup,
pekerjaan, situasi ekonomui, gaya hidup dan kepribadian serta konsep diri.
Selain dari beberapa faktor diatas yang mempengaruhi
perilaku konsumen juga dipengaruhi juga oleh faktor-faktor psikologis
seseorang, yang meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan dan keyakinan serta
sikap.
Sebuah produk baru adalah barang, jasa, atau ide yang
dianggap baru oleh pembeli potensial. Terkadang produk yang beredar dipasaran
telah lama ada, disini konsumen dapat membuat keputusan untuk menerima /
mengadopsinya. Proses adopsi adalah proses mental yang dilalui seseorang, mulai
dari pengenalan pertama sampai pada penerimaan / adopsi final.
Tahap-tahap proses adopsi:
1. Sadar : konsumen menjadi sadar akan adanya produk
baru, tetapi kekurangan informasi mengenainya.
2. Tertarik : konsumen akan menjadoi tertarik untuk
mencari informasi mengenai produk baru.
3. Evalusi : konsumen harus mempertimbangkan apakah
produk baru tersebut masuk akal atau tidak untuk dikonsumsi.
4. Mencoba : konsumen mencoba produk baru tersebut
dalam skala kecil untuk meningkatkan perkiraan nilai produk tersebut.
5. Adopsi : konsumen memutuskan secara penuh dan
teratur menggunakan produk baru tersebut.
Ada empat tipe perilaku membeli, yaitu :
a. Perilaku pembelian yang kompleks
Disini konsumen mengakui keterikatan yang tinggi
dalam proses pembeliannya, harga produk tinggi, jarang dibeli, memiliki resiko
yang tinggi. Perilaku konsumen melalui proses tiga langkah, yaitu: pertama,
mengembangkan keyakinan tentang produk tersebut. Kedua, membangun sikap, dan
ketiga melakukan pilihan.
b. Perilaku pembelian yang mengurangi
ketidakefisienan
Disini konsumen mengalami keterlibatan tinggi akan
tetapi melihat sedikit perbedaan, diantara merek-merek. Konsumen mengunjungi beberapa tempat untuk mencari
yang lebih cocok.
Perilaku pembelian karena kebiasaan
Disini konsumen rendah sekali dalam proses
pembelian karena tidak ada perbedaan nyata diantara berbagai merek dan harga
barang relatif rendah
Perilaku pembelian yang mencari keragaman
Disini keterlibatan konsumen yang rendah akan
dihadapkan pada berbagai pemilihan merek.
Tahap-tahap dalam proses membeli meliputi :
a. Pengenalan kebutuhan/masalah
Disini orang yang akan memasarkan produk meneliti
mengenai apa yang dibutuhkan, apa yang menyebabkan semua itu muncul dan mengapa
seseorang membutuhkan sesuatu. Seorang pemasar
akan mengenalkan pada konsumen agar lebih tertarik.
b. Pencarian informasi
Sumber informasi konsumen terbagi dalam empat
kelompok, yaitu :
1. Sumber pribadi, meliputi: keluarga, teman-teman,
tetangga, dan kenalan.
2. Sumber niaga, meliputi : periklanan, petugas
penjualan, penjual kemasan dan pemajangan.
3. Sumber umum, meliputi : media massa dan
organisasi konsumen.
4. Sumber pengalaman, meliputi: pernah menangani,
menguji, dan mempergunakan produk.
Terdapat lima konsep dasar bagi pemasar dalam
penilaian alternatif konsumen, yaitu :
Sifat-sifat produk, apa yang menjadi ciri-ciri
khusus dan perhatian konsumen terhadap produk atau jasa tersebut.
Pemasar lebih memperhatikan pentingnya ciri-ciri
produk daripada penonjolan Ciri-ciri produk.
Kepercayaan konsumen terhadap ciri merek yang
menonjol
Fungsi kemanfaatan, yaitu bagaimana konsumen
mengharapkan kepuasan yang diperoleh dari produk dengan tingkat alternatif yang
berbeda-beda setiap hari
Bagaimana prosedur penilaian yang dilakukan
konsumen dari sekian banyak ciri-ciri barang.
Ada dua faktor yang menyebabkan seseorang mengambil
keputusan untuk
membeli, yaitu :
Sikap orang lain : keputusan membeli itu banyak
dipengaruhi oleh teman-teman, tetangga, atau siapa saja yang dipercayai
Faktor-faktor situasi yang tidak terduga : seperti
faktor harga pendapatan
D.LINGKUNGAN PEMASARAN
Lingkungan Pemasaran adalah
lingkungan perusahaan yang
terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi
kemampuan manajemen pemasaran
untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan
sasaran.
Lingkungan pemasaran terdiri atas :
a. Lingkungan makro
Lingkungan makro adalah kekuatan social yang
lebih besar yang mempengaruhi lingkungan mikro perusahaan. Lingkungan makro
perusahaan terdiri dari: Lingkungan demografis, ekonomi, teknologi, sosial
budaya,kekuatan politik dan legal dan persaingan.
b. Demografi (kependudukan).
Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut
ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan
kerja, dan data statistik lain. Lingkungan demografi menjadi minat utama
perusahaan karena lingkungan demografis menyangkut masyarakat, dan masyarakat
membentuk pasar.
c. Kondisi ekonomi.
Lingkungan ekonomi adalah faktor-faktor yang
mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen. Suatu bangsa mempunyai
tingkat dan distribusi pendapatan yang sangat beragam. Sejumlah negara
mempunyai ekonomi subsisten-negara mengkonsumsi hasil pertanian dan
industrinya sendiri. Negara-negara menawarkan peluang pasar yang
kecil. Ekonomi industry-menawarkan pasar yang kaya untuk berbagai jenis
barang yang berbeda.
d. Alam
Lingkungan alam adalah salah satu faktor yang
mempengaruhi pemasaran suatu produk barang atau jasa.
e.Teknologi.
Lingkungan teknologi adalah kekuatan yang menciptakan
teknologi baru, menciptakan produk, dan peluang pasar, yang baru. Teknologi
telah menciptakan benda-benda yang mengagumkan seperti antibiotic, pembedahan
robotic, alat-alat elektronik mini, komputer, laptop, dan internet. Dengan adanya
teknologi baru maka akan menciptakan pasar dan peluang baru.
f. Kekuatan sosial dan budaya.
Lingkungan sosial dan budaya terdiri dari institusi
dan kekuatan lain yang mempengaruhi nilai dasar, persepsi, selera, dan perilaku
masyarakat. Manusia tumbuh dalam masyarakat tertentu yang membentuk keyakinan
dan nilai dasarnya. Karakteristik budaya yang mempengaruhi pengambilan
keputusan pemasaran adalah: Keteguhan pada nilai-nilai budaya dan perubahan
dalam nilai budaya sekunder
g. Kekuatan politik dan legal.
Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh
perkembangan-perkembangan dalam lingkungan politik. Lingkungan politik terdiri
dari hukum, badan pemerintah, dan kelompok LSM yang mempengaruhi atau membatasi
berbagai organisai dan individu di dalam masyarakat tertentu.
b. Lingkungan mikro
Lingkungan
mikro adalah elaku yang dekat dengan perusahaan dan mempengaruhi kemampuan
perusahaan untuk melayani pelanggannya.Lingkungan mikro perusahaan terdiri
dari: pasar,pemasok,pialang,pesaing dan perusahaan.
a. Pasar (market)/Masyarakat
Masyarakat adalah kelompok yang mempunyai potensi
kepentingan atau kepentingan nyata, atau pengaruh pada kemampuan organisasi
untuk mencapai tujuannya.
Perusahaan harus mempelajari lima jenis pasar
pelanggan secara lebih dekat:
Pasar Konsumen terdiri dari perorangan dan keluarga
yang membelibarang dan jasa untuk konsumsi pribadi.
Pasar Bisnis membeli barang dan jasa untuk pemrosesan
lebih lanjut atau untuk digunakan dalam proses produksi perusahaan.
Pasar Penjual Perantara membeli barang dan jasa untuk
dijual kembali demi mendapatkan laba.
Pasar Pemerintah terdiri dari badan-badan pemerintah
yang membeli barang dan jasa untuk menghasilkan pelayanan umum.
Pasar Internasional terdiri dari para pembeli di
negara lain, termasuk konsumen, produsen, penjual perantara, dan pemerintah.
b. Pemasok
Pemasok membentuk hubungan penting dalam keseluruhan
system penghantar nilai perusahaan. Pemasok menyediakan sumber daya yang
diperlukan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasanya. Masalah
pemasok sangat mempengaruhi pemasaran karena apabila pemasok masalah akan
mengurangi penjualan perusahaan dan mengurangi nilai kepuasan pelanggan.
c. Pialang (marketing intermediaries)
Perantara pemasaran membantu perusahaan mempromosikan,
menjual, dan mendistribusikan produknya ke pembeli akhir. Perantara pemasaran
meliputi penjual perantara, perusahaan distribusi fisik, agen jasa pemasaran,
dan perantara keuangan.
Penjual perantara adalah perusahaan saluran distribusi
yang membantu perusahaan menemukan pelanggan atau melakukan penjualan untuk
perusahaan. Penjual perantara diliputi pedagang grosir dan pengecer.
Perusahaan distribusi fisik membantu perusahaan
menyimpan dan memindahkan barang-barang perusahaan dari titik asalnya ke tempat
tujuan.
Agen jasa pemasaran adalah firma riset
pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, dan firma konsultan pemasaran
yang membantu perusahaan menetapkan target dan mempromosikan produk perusahaan
pada pasar secara tepat.
Agen jasa pemasaran adalah firma riset pemasaran, agen
periklanan, perusahaan media, dan firma konsultan pemasaran yang membantu
perusahaan menetapkan target dan mempromosikan produk perusahaan pada pasar
secara tepat.
d.Pesaing
Konsep pemasaran yang berhasil apabila perusahaan
dapat menyediakan nilai dan kepuasan pelanggan yang lebih besar daripada
pesaing. Oleh karena itu, perusahaan harus menyesuaikan pemasaran dengan
kebutuhan konsumen sasaran. Perusahaan juga harus memiliki strategi penawaran
yang lebih kuat dari penawaran pesaing dalam pikiran konsumen.
e.Perusahaan
Dalam merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran memperhitungkan kelompok dalam perusahan seperti
manajemen puncak, keuangan, riset dan pengembangan, pembelian, operasi,
akuntasi. Semua kelompok saling berhubungan membentuk lingkungan internal.
Kelompok-kelompok ini bekerja sama secara harmonis untuk memberikan nilai dan kepuasan
pelanggan yang unggul.
c. Lingkungan Non- – Pemasaran Intern
Kekuatan non – pemasaran lainnya adalah lokasi
perusahaan, ketangguhan bagian penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern
bersifat menyatu (interest) dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen.
E.BAURAN PEMASARAN(MARKETING MIX)
“Marketing
mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing
objectives in the market.”(Marketing Management,1997) yang kurang lebih
memiliki arti bauranpemasaran adalah
kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang
digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar
sasaran.
Menurut Kotler (1997:92), Marketing mix is the set of
marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the
target market. yang kurang lebih memiliki arti bahwa bauran pemasaran adalah
sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menyakinkan obyek
pemasaran atau target pasar yang dituju.
Menurut Stanton (1978) Bauran pemasaran (marketing
mix) adalah kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti
dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, harga, kegiafan promosi
dan sistem distribusi.
Ada banyak alat pemasaran, McCarthy mempopulerkan
pembagian kiat pemasaran ke dalam 4 (empat) faktor yang disebut the four Ps:
product, price, place, and promotion” (cited in Kotler, 1992:92).
Menurut Armstrong dan Kotler “Bauran pemasaran
(Marketing Mix) adalah seperangkat alat pemasaran taktis yang dapat
dikendalikan produk,harga,tempat dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan
untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran.”
Bauran pemasaran atau yang biasa disebut dengan marketing mix terbagi menjadi 4 variabel yakni:
1. Produk(product)
Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar
untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat
memenuhi keinginan atau kebutuhan.
2. Harga(Price)
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk
sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang
ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap
sebuah produk atau jasa.
Perusahaan menetapkan suatu harga dengan melakukan
pendekatan penetapan harga secara umum yang meliputi satu atau lebih diantara
tiga perangkat perimbangan berikut ini yakni:
1.Cost-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan
biaya)
(a) Cost-Plus-Pricing (Penetapan harga biaya plus)
Metode ini merupakan metode penelitian harga yang paling sederhana, dimana metode ini menambah standar mark-up terhadap biaya produk.
(b) Break Even Analysis and Target Profit Pricing (Analisis peluang pokok dan penetapan harga laba sasaran).
Suatu metode yang digunakan perusahaan untuk menetapkan harga apakah akan break even atau membuat target laba yang akan dicari.
(a) Cost-Plus-Pricing (Penetapan harga biaya plus)
Metode ini merupakan metode penelitian harga yang paling sederhana, dimana metode ini menambah standar mark-up terhadap biaya produk.
(b) Break Even Analysis and Target Profit Pricing (Analisis peluang pokok dan penetapan harga laba sasaran).
Suatu metode yang digunakan perusahaan untuk menetapkan harga apakah akan break even atau membuat target laba yang akan dicari.
2. Value-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan
nilai)
Metode ini menggunakan satu persepsi nilai dari pembeli (bukan dari biaya penjualan) untuk menetapkan suatu harga.
Metode ini menggunakan satu persepsi nilai dari pembeli (bukan dari biaya penjualan) untuk menetapkan suatu harga.
3. Competition-Based Pricing (Penetapan harga
berdasarkan persaingan)
(a) Going-rate Pricing (Penetapan harga berdasarkan harga yang berlaku)
Perusahaan mendasarkan harganya pada harga pesaing dan kurang memperhatikan biaya dan permintaannya. Perusahaan dapat mengenakan harga yang sama, lebih tinggi atau lebih rendah dan pesaing utamanya.
(b) Scaled-Bid Pricing (Penetapan harga penawaran tertutup)
Perusahaan menetapkan pesaing dan bukan berdasarkan hubungan yang kaku atas biaya atau permintaan perusahaan.
(a) Going-rate Pricing (Penetapan harga berdasarkan harga yang berlaku)
Perusahaan mendasarkan harganya pada harga pesaing dan kurang memperhatikan biaya dan permintaannya. Perusahaan dapat mengenakan harga yang sama, lebih tinggi atau lebih rendah dan pesaing utamanya.
(b) Scaled-Bid Pricing (Penetapan harga penawaran tertutup)
Perusahaan menetapkan pesaing dan bukan berdasarkan hubungan yang kaku atas biaya atau permintaan perusahaan.
3.Tempat atau distribusi(Place)
Tempat adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk
membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar
sasaran.
Sebagai salah satu variabel marketing mix, place /
distribusi mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan
memastikan produknya, karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang
dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat
yang tepat.
4.Promosi(Promotion)
Promosi adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk
mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran.
Menurut Philip Kotler promotion tools didefinisikan
sebagai berikut :
1. Advertising (Periklanan)
Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal dilakukan oleh sponsor yang diketahui.
1. Advertising (Periklanan)
Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal dilakukan oleh sponsor yang diketahui.
2. Personal selling (Penjualan perorangan)
Penjualan perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang mencoba dan membujuk untuk melakukan penjualan sekaligus.
Penjualan perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang mencoba dan membujuk untuk melakukan penjualan sekaligus.
3. Sales promotion (Promosi penjualan)
Suatu kegiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan konsumen yang bersedia membeli produk atau jasa suatu perusahaan.
Suatu kegiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan konsumen yang bersedia membeli produk atau jasa suatu perusahaan.
4. Public relation (Publisitas)
Suatu kegiatan pengiklanan secara tidak langsung dimana produk atau jasa suatu perusahaan disebarluaskan oleh media komunikasi
Suatu kegiatan pengiklanan secara tidak langsung dimana produk atau jasa suatu perusahaan disebarluaskan oleh media komunikasi
Peran Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat
•Manajemen pemasaran 1
Dr. Basu Swastha Dharmmesta,S.E., M.B.A
Pengertian Pemasaran
Dalam era global ini peran pemasaran bagi
perusahaan menjadi semakin penting karenakondisi persaingan yang semakin
kuat yang ditandai dengan munculnya pesaing-pesaing barumaupun
berekspansinya pesaing-pesaing yang sudah ada. Mereka tidak hanya berasal
daridalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Bagi perusahaan, pemasaran
merupakan salah satukegiatan pokok yang harus dilakukan dalam upayanya untuk
mempertahankan kelangsunganhidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan laba.
Berhasil atau tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis akan bergantung
pada keahlian mereka di bidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun
di bidang lain. Selain itu juga bergantung pada kemampuanmereka untuk
mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar organisasi dapat berjalanlancer.
Pemahaman tentang pemasaran akan didasarkan pada definisi yang dikemukakan
olehKotler (1997, h.9) , yaitu bahwa :
Pemasaran adalah suatu proses social dan
manajerial dengannama individu-individu dan kelompok mendapatkan apayang mereka
butuhkan dan inginkan melalui penciptaanpenawaran dan pertukaran produk-produk
nilai denganpihak lain.
Jadi, pemasaran ditinjau sebagai suatu
proses kegiatan yang dilakukan oleh individu-individu maupun kelompok.
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dankeinginan dalam suatu
perekonomian dimana produk-produk nilai diciptakan, ditawarkan,dan
dipertukarkan.Kegiatan-kegiatan tersebut beroperasi didalam suatu lingkungan
yang dibatasi olehsumber-sumber dari perusahaan itu sendiri,
peraturan-peraturan ,maupun konsekuensi socialdari perusahaan. Pada umumnya,
dalam pemasaran perusahaan berupaya menghasilkan labadari penjualan barang dan
jasa yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Namundemikian, pemasaran
juga dilakukan untuk mengembangkan , mempromosikan, danmendistribusikan
program-program dan jasa yang disponsori oleh organisasi nonlaba.Dengan
demikian ,
tugas manajer pemasaran adalah memilih dan
melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian tugas
organisasi.
Unsur-unsur pokok yang terkandung dalam definisi
pemasaran di muka mencakup :1. Kebutuhan , keinginan dan permintaan2.
Produk (barang,jasa,dan ide, atau kombinasinya)3. Nilai , biaya, dan kepuasan4.
Pertukaran dan transaksi5. Hubungan dan jaringan6. Pasar7. Pemasar dan calon
pembeliSedangkan konsep inti pemasaran adalah
pertukaran nilai-nilai
antara dua pihakdimana nilai-nilai yang
dibutuhkan tersebut tidak terbatas pada barang,jasa,dan uang, tetapi
Peran Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat
•
Manajemen pemasaran 1
juga dapat mencakup sumber-sumber lain seperti waktu,energi, dan perasaan. Sebagaicontoh,
sebuah transaksi terjadi ketika seseorang memutuskan untuk melihat
pertandingansepakbola. Dalam kasus ini, waktu dipertukarkan dengan kesenangan.
Konsep generik, pemasaran seperti ini secara spesifik berkaitan dengan bagaimana transaksi diciptakan,didorong,
ditunjang dan dinilai. Beberapa arus pertukaran yang terjadi antara
pihak-pihakdalam pemasaran secaralebih lengkap dapat dilihat dalam Gambar 1.1.
sumber :
didasarkan pada Kotler (1997, h.14)Gambar
1.1. Arus Pertukaran PemasaranA.
PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN
Pada pokoknya, manajemen itu terdiri atas
perancangan dan pelaksanaan rencana-rencana. Fungsi pertama yang harus
dilakukan oleh manajer adlah fungsi perencanaan. Untukmembuat perencanaan
jangka panjang,ia harus menyediakan banyak waktu. Oleh karena itu,ia harus
mendelegasikan keputusan-keputusannya yang rutin dilakukan setiap hari
kepada para bawahan. Bagi perusahaan yang penjualannya sangat berfluktuasi
harus lebih matangdalam membuat rencananya. Jadi, secara umum manajemen itu
mempunyai tiga tugas pokok,yaitu :1. Mempersiapkan rencana atau strategi umum
bagi perusahaan2. Melaksanakan rencana tersebut3. Mengadakan evaluasi,
menganalisis dan mengendalikan rencana tersebut dalamoperasinya.
Peran Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat
•
Manajemen pemasaran 1
Fungsi manajemen tersebut mencakup
penganalisaan,perencanaan, pelaksanaan
atau penerapan , serta pengendaliannya. Tahap perencanaan, khususnya, merupakan tahap yangsangat
menentukan terhadap kelangsungan dan kesuksesan organisasi. Proses
perencanaanmerupakan satu proses yang selalu memandang ke depan atau
kemungkinan-kemungkinanyang akan datang termasuk disinilah adalah pengembangan
program, kebijakan,dan proseduruntuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan.Untuk
membuat suatu rencana, fungsi penganalisaan sangat penting agar rencana
yangdibuat dapat lebih matang dan tepat. Dari segi lain,implementasi merupakan
kegiatan untukmenjalankan rencana. Sedangkan fungsi terakhir manajemen adalah
pengendalian, yaitufungsi mengendalikan segala macam aktifitas agar tidak
terjadi penyimpangan. Jadi , fungsiini untuk menghindari adanya penyimpangan,
atau memperkecil penyimpangan yangmungkin terjadi.Dengan demikian , pengertian
manajemen pemasaran juga berkaitan dengan tugas-tugas manajer tersebut. Menurut
Rosenberg (1995), setelah dilakukan penyesuaian dengandefinisi yang dikemukakan
oleh Komite Definisi American Marketing Association (1985),manajemen pemasaran
didefinisikan sebagai berikut.
Manajemen Pemasaranadalah perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian operasipemasaran total, termasuk perumusan tujuan
pemasaran, kebijakanpemasaran , program pemasaran dan strategi pemasaran ,
yangditujukan untuk menciptakan pertukaran yang dapat memenuhitujuan individu
maupun organisasi.
Definisi tersebut menyiratkan bahwa tujuan
pemasaran adalah memuaskan
kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, tantangan pertama dalam manajemen pemasaran adalahmendapatkan
sejumlah pelanggan, kemudian mengidentifikasiakn kebutuhan dan keinginanmereka
sehingga barang dan jasa dengan harga tertentu, ditawarkan melalui
distribusitertentu, dan dikomunikasikan dengan cara tertentu. Empat unsur pokok
untuk menyusun program dan strategi pemasaran disebut
bauran pemasaran (marketing mix),
terdiri atas
produk,harga,distribusi
dan
promosi.
Jadi, keempat unsure tersebut dikembangkan
untuk memenuhi kebutuhan dankeinginan pelanggan.
B.
PERAN PEMASARAN DALAM ORGANISASI
Dalam organisasi, baik organisasi non-laba maupun
perusahaan, yang
mempunyai beberapa jenjang manajerial, peran pemasaran untuk masing-masing jenjang pasti berbeda.Sebuah
perusahaan yang besar misalnya, mempunyai tiga jenjang manajerial, yaitumanajemen
puncak,manajemen madya dan manajemen operasional. Jika dilihat pada
jenjangorganisasionalnya, jenjang paling atas disebut jenjang korporet, jenjang
menengah disebut
Peran Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat
•
Manajemen pemasaran 1
4.
Factor politik dan hukum5.
Teknologi6.
Persaingan7.
Lingkungan fisik8.
Lingkungan budayaa.
DemografiMerupakan studi statistic tentang kependudukan beserta
karakteristik distribusinya.Masalah demografi ini sangat penting bagi manajer
pemasaran karena orang-orang(asal mempunyai uang untuk berbelanja dan kemauan
untuk membelanjakannya)dapat dinyatakan sebagai pasar.Gambar 1.3Factor-faktor
Lingkungan yang Mempengaruhi Program Pemasaran b.
Kondisi perekonomianmerupakan salah satu factor penting yang dapat
mempengaruhi system pemasaran perusahaan (termasuk organisasi non-laba). Adapun beberapa elemen yang
termasukdalam kondisi perekonomian ini antara lain :1.
Factor pertumbuhan ekonomi2.
Peredaran uang3.
Tekanan inflasic.
Factor social dan budayaLingkungan social-budaya ini kenyataannya mencakup
pula factor-faktorekonomi,politik-hukum,dan teknologi. Beberapa factor yang
perlu diperhatikan olehmanajer pemasaran dalam hal pola budaya dari suatu
masyarakat adalah :1.
Cara hidup2.
Nilai social3.
Keyakinan4.
Kesenangan
Peran Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat
•
Manajemen pemasaran 1
d.
Politik dan hukumd. Politik dan HukumMeningkatnya jumlah
perusahaan berserta sikapnya sangat dipengaruhi oeh
kerangka politik dan hukum yang berlaku di dalam masyarakat. Peraturan-peraturan yangmempengaruhi
kegiatan pemasaran tidak hanya berasal dari lembaga-lembaga pemerintahsaja,
melainkan juga dari gabungan/asosiasi dari para pengusaha itu sendiri:Pada
pokoknya, faktor-faktor lingkungan politik-hukum yang mempengaruhi
kegiatan pemasaran ini dapat dikelompokkan kedalam :1.
Kebijakan fiskal dan moneter dari pemerintah2.
Hubungan pemerintah dengan industri3.
Peraturan dan keadaan politik pada umumnya4.
Peraturan khusus dibidang pemasaran yang ditunjukan untuk
mengatur persaingandan melindungi konsumene. TeknologiTeknologi ini juga
mempengaruhi kegiatan pemasaran karena dapat memberikan satuakibat pada
kehidupan konsuumen, terutama cara hidup dan pola konsumsinay.
Adanya penemuan-penemuan baru dan perkembangan di bidang teknologi, seseorang dapatmengubah
cara hidupnya. Misalnya , dengan ditemukanya alat transport cepat(pesawat
udara)memungkinkan bagi orang untuk mengatur penggunaan waktunya secara lebih
efesien. Olehkarena itu, teknologi baru dapat mengikuti kebutuhan
konsumen. Namun, perlu diingat bahwa penemuan baru dibidang teknologi juga dapatmenimbulkan
ketimpangan atau akibat buruk pada masyarakat. Misalnya, denganmenggunakan
mobil seseorang dapat mencapai tempat yang dituju lebih cepat dan enakdaripada
memakai sepeda atau yang lain. Tetapi, dilain pihak semakin banyaknya mobil
yangada dapat menimbulkan polusi lebih banyak, dan dapat memacetkan arus lalu
lintas.f. lingkungan Fisiklingkungan fisik ini mencakup kondisi alam
dan geografis yang mempengaruhiupaya-upaya pemasaran perusahaan untuk menjangkau
pasarnya, seperti: kondisi medan yangmungkin sudah terpolusi, berbukit-bukit,
berawa-rawa, hutan, curah hujan yang tinggi , cuacatidak menentu, dan
sebagainya. Bagi perusahaan penerbangan, misalnya, kondisi berkabuttebal yang
banyak terjadi di kalimantan karena akibat pemabakaran hutan pertengahan
1997menyebabkan sejumlah penerbangan terhampat
sampai beberapa hari. Ini jelas dapatmerugikan perusahaan
2. Lingkungan Mikro Ekstern
Faktor lingkungan miro ekstren adalah faktor-faktor lingkungan diluar perusahaanyang
secara langsung memberikan pengaruh yang kuat pada perusahaan. Lingkungan mikro
Peran Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat
•
Manajemen pemasaran 1
ekstren mencakup faktor-faktor seperti:
pemasok, perantara pemasaran , pelanggan atau pasar sasaran,
pesaing dan publik
Secara umum, faktor-faktor tersebut dipandang sebagai faktor-faktor yang
tidakddapat dikendalikan seperti hanya lingkungan makro. Namun, faktor
lingkungan mikro iniakan memberikan pengaruh yang lebih besar daripada faktor
makro. Dalam hal ini adakemungkinan juga bagi perusahaan untuk
mempengaruhi secara timbal balik pada faktor-faktor tersebut. Sehingga pada
akhirnya upaya pemasaran perusahaan dapat menjangkau pasar yang ada maupun
pasar potensialnya.
A . PemasokPemasok merupakan indipenden yang menjadi sumber pasokan bagi perusahaanuntuk memproduksi barang dan jasa. Dalam sistem penampaian nilai pelanggan, pemasokmempunyai pengaruh menyangkut ketersediaan bahan , harga , pengangkutan, pemogokan buruh yang pada akhirnya dapat meningkatkan biaya dan mengurangi kepuasaan pelanggan.Oleh karena itu, perusahaan perlu selalu memantau semua aspek tersebutr agar terhindar darigejolak atau pengaruh negatif yang ditimbulkannya. Kerja sama yang saling menguntungkanantara perusahaan dan pemasok memberikan jaminan hidup bagi masing-masing pihak.B. perantara pemasaranPerantara pemsaran merupakan lembaga inidipenden yang berfungsi membantu perusahaan dalam mendistribusikan, menjualkan, dan bahkan mempromosikan produknyakepada konsumen akhir. Dalam beberapa situasi. Perusahaan tidak selalu menggunakan perantara dalam pemasarnnya, semua kegiatan pemasaran dilakukan sendiri untuk dapatlangsung melayani konsumen akhir. Disini , secara langsung perusahaan mengahadapi pemasok dalam pembalian bahan, dan mengahadapi pembelidalam penjualan produknya.Pada umumnya, para perantara mempunyai pengalaman yang lebih baik dibidang peamsarankarena usahanya memang hanya dibidang pemasaran karena usahanya memang hanyadibidang pemasaran, khususnya distribusi . beberapa macam perantara yang terlibat dalam pemasaran antara lain pedagang besar atau grosir atau distributor dan pengecer dam dealer.c. pelanggan pelanggan adalah para pembeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan keterbedaan pelanggan, baik dalam aspek piskologis maupun aspek perilakunya memerlukan perlakuakhusus sebagai upaya pemasaran yang berbeda oleh perusahaan . mereka juga disebut pasar pelanggan, dibedakan kedalam lima macam (kolter and amstrong 1996)1.
Pasar konsumen,
yaitu para individu dan rumah tangga yang melakukan pembelianuntuk
kepentngan sendiri2.
Pasar binis,
yaitu pembeli yang mewakili lembaga atau unit usaha dalam
pembelian barang dan jasa untuk pelayanan publik, untuk
kepentingan proses produksiny.3.
Pasar penjual,
yaitu para pembeli barang dan jasa yang menjual kembali
untukmendapatkan laba.
Peran Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat
•
Manajemen pemasaran 1
4.
Pasar pemerintah,
yaitu para pembeli yang mewakili lembaga-lembagpemerintahanyang membelu barang
dan jasa untuk pelayanan publik, untuk diberikan kepadamasyarakat yang
membutuhkan dan bahkan untuk kepentingn peningkatankesejahteraan masyrakat .5.
Pasar internasional,
yaitu pembeli-pembeli diluar negeri yang mencakup keempat jenis pasar
di atas.D. PesaingPesaingan yang terjadi antara beberapa perusahaan dapat
berasalyan dari perusahaanlain dalam satu industri yang disebut pesaing tidak
langsung . didalam
industrinya, perusahaan harus mengtahui struktur biaya, kebijakan harga, promosi, ddan beberapa aspek persaing lain yang dapat mempengaruhi perencanaan serta operasinya dalam upayamemberikan
nilai dan kepuasan pelanggan secara lebih baik dibandingkan pesaing.Pemosisian
produknya terhadap produk saingan juga harus dilakukan secara baik untukmendapatkan
keunggulan strategi. Tidak satu pun stategi besaing yang tepat untuk
semua perusahaan.e. publikyang dimaksud dengan publik atau masyarakat
dalam lingkungn pemasaran ini dalamlingkungn pemasaran ini adalah
kelompok-kelompok yang mempunyai kepentingan
dengan perusahaan. Dampak yang ditimbulkan dapat mempengaruhi perusahaan dalam mencapaitujuan.
Termasuk dalam kelompok ini adalah :1.
Masyarakat sekitar perusahaan2.
Masyarakat umum3.
Masyarakat intern seperti karyawan , manajer, komisaris4.
Para pemegang saham dan lembaga-lemboniaga keuangan seperti bank5.
Media masa cetak dan elektronik6.
Lembaga swadaya masayarakat seperti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia
danWahana Lingkungan Indonesia
3. Faktor Non-Pemasran dalam Perusahaan
Dalam upaya pemasarannya, perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor
non- pemasarannya yang ada dan menjadi bagian dalam
aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuan.Faktor-faktor tersebut mencakup
kemapuan
produksi, keuangan, dan personalia
. jika perusahaan ingin menambah produk baru , perlu dipertimbangkan apakah perlatn yang adamampu
digunakan, atau harus menambah peralatan baru. Apabila diperlukan
tambahan peralatan baru maka aspek keuangan disini sangat menentukan. Dapat pula terjadi bahwa perusahaan tidak berhasil memasuki daerah pemasaran yang baru atau pasar untuk barang- barang baru karena kurangnnya personel dibidang pemasaran. Jadi, pengaruh bidang personalia
perlu mendapatkan perhatian.
Peran Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat
Manajemen pemasaran 1
Faktor-faktor non-pemasaran lain yang harus diperhatikan adalah Lokasi
perusahaan,riset dan pengembangan yang dapat direalisasikan dengan menggunakan
hak patent dan citramasyarakat . lokasi pabrik ssering menentukan batas
geografis dari pasar perusahaan ,terutama apabila ongkos transport tinggi atau
mudah rusaknya barang yang akan diangkut.
4.Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran (marketing mix) adalah sejumlah variabel
terkendali yang harusdikelola untuk mencapai kepuasan pelanggan dan tujuan
organisasi (Peter and Donnelly.Jr1995, h25) variabel-variabel terkendali
tersebut biasanya dikelompokan kedalam empat bidang keputusan utama
.(4p) yakni : 1. produk(product)2. harga (price)3.
distribusi(place)4. promosi (promotion)Yang semua di tunjukan untuk memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen. Disamping itukeputusa-keputusan tersebut juga harus
diambil berkali-kali setiap tahunnya
0 komentar:
Posting Komentar