FOLLOW SOSIAL MEDIA KAMI

.

Bagikan

Bagikan
Kunjungi kelompokakuntansi.blogspot.com

Fungsi Pemasaran - pbs

1:            PENGERTIAN DAN FUNGSI PEMASARAN

Istilah pemasaran seringkali diidentikkan dengan penjualan barang dan jasa. Persepsi demikian sangatlah keliru sebagai penjualan merupakan aktifitas terpenting dari pemasaran atau penjualan yang merupakan salah satu dari macam-macam fungsi yang harus dilaksanakan oleh pihak yang memasarkan.

Kosep penjualan biasanya dipakai lebih agresif terhadap produk-produk yang tidak dipikirkan atau tidak dicari oleh pembeli (contoh; jasa asuransi). Sedangkan konsep pemasaran lebih ditekankan untuk mencapai tujuan perusahan tergantung pada penentuan kebutuhan, keinginan pasar sasaran dan pemberian kepuasan secara lebih efektif dan efisien daripada yang dilakukan oleh para pesaing. Kalau konsep penjualan sebaiknya jangan diterapkan pada organisasi nirlaba seperti partai politik, itulah perbedaannya.
Bagian pemasaran dalam suatu perusahaan atau organisasi bisnis merupakan bagian yang sangat vital, hal ini dilandasi oleh adanya fungsi-fungsi pemasaran yang dapat membantu perusahaan yang dapat mentransferkan produksi dari tangan produsen ke konsumen. Ada beberapa defenisi pemasaran yang dikemukakan oleh beberapa ahli.
William J. Stanton (Prinsip Pemasaran; 1988: 7), menurutnya pemasaran adalah suatu system total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa, baik kepada para konsumen saat ini maupun konsumen potensial.
Dari pemikiran di atas maka, pemasaran diartikan sebagai suatu kegiatan yang berusaha untuk menciptakan hubungan pertukaran antara produsen dan konsumen melalui pengembangan jenis produk, penetapan harga jual, penentuan saluran distribusi dan kegiatan promosi secara terpadu yang terkoordinir dengan tujuan memenuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginan konsumen akan produk dan jasa tertentu pada waktu yang tepat di samping mempertahan konsumen yang ada dan menarik konsumen potensial.
Robert V. Mitehol (Winardi; 1991: 4) mengatakan bahwa pemasaran adalah usaha pembelian dan penjualan dan mencakup aktivitas komersial yang berhubungan dengan arus barang dan jasa antara produsen dan konsumen. Sedangkan The American Marketing Association Board Approves News Marketing Definition, mengemukakan “ Marketing is the process of planning and executing the conception, pricing, promotion and distribution of ideas, good and services to create excenges that satisfy individual and organitation objectives ”. yang artinya            kurang lebih demikian, “ pemasaran adalah suatu proses dan pelaksanaan konsepsi , harga , promosi dan distribusi dari gagasan, barang maupun jasa yang dapat memuaskan sasaran baik secara pribadi maupun secara organisasi ” (Marketing News; 1 Maret 1985).
Dari kedua defenisi tersebut dapat disimpulkan bahwa pemasaran diartikan sebagai kegiatan pendistribusian barang dan jasa dari produsen ke konsumen, baik yang dilakukan oleh badan usaha (perusahaan) maupun perseorangan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen yang dilakukan, melalui suatu system kerja dan pengelolaan aktivitas pemasaran secara efektif dan efisien.
Berpola pada asumsi bahwa pemasaran merupakan alat yang sangat penting bagi keberhasilan perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, dan mendapatkan laba serta pengembangan perusahaan maka, setiap perusahaan harus mampu merebut setiap peluang pasar atau kesempatan usaha yang ada untuk memaksimalakn laba usaha. Hal ini dilakukan dengan mendayagunakan semua aktifitas pemasaran dan pemanfaatan seluruh sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam kegiatan pemasaran untuk memnuhi dan memuaskan kebutuhan serta keinginan konsumen sekaligus menarik konsumen potensial.
Untuk menciptakan harapan nyata berupa memaksimalkan laba lewat pemuasan konsumen, maka segala aktifitas pemasaran yang dilaksanakan perusahaan haru berpijak pada konsep pemasaran sebagai satu-satunya falsafah bisnis.
Ada beberapa unsur yang terkandung dalam konsep pemasaran ini antara lain:
1.         Kegiatan pemasaran selalu berorientasi pada konsumen atau pasar.
2.         Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan.
3. Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan di integerasi secara organisasi.
Dalam praktek konsep pemasaran sebagai landasan atau filosofi bisnis, bukan merupakan satu-satunya alat untuk mengantisipasi segala kecenderungan tersebut dengan berpola pada kondisi berupa kelamahan dan keunggulan perusahaan serta peluang dan hambatan. Pengetahuan akan kelemahan dan keunggulan serta peluang dan ancaman/hambatan perusahaan, memudahkan manajer perusahaan untuk melakukan tindakan-tindakan dan kebijakan-kebijakan strategis yang tepat yang akan menguntungkan perusahaan.
Menurut William J. Shultz, fungsi pemasaran merupakan kegiatan yang dilakukan dalam bisnis yang terlibat dalam menggerakkan barang dan jasa dari produsen sampai ke tangan konsumen. Dalam konsep fungsi pemasaran Sofjan Assauri (1987: 19) mengklasifikasikan fungsi-fungsi pemasaran atas tiga fungsi dasar yaitu; fungsi transaksi/transfer meliputi : pembelian dan penjualan; fungsi supply fisik (pengangkutan dan penggudangan atau penyimpanan); dan fungsi penunjang (penjagaan, standarisasi dan grading, financing, penanggungan resiko dan informasi pasar).
Adapun fungsi-fungsi pemasaran yang disoroti dalam tulisan ini adalah :
1.     Pembelian (Buying)
Ialah fungsi yang mengikuti aktivitas-aktivitas mencari dan mengumpulkan barang-barang yang di perlukan sebagai persediaan memenuhi kebutuhan konsumen. Fungsi ini pada dasarnya merupakan proses atau kegiatan mencari penjual dan merupakan tibal balik dari kegiatan penjualan (Selling). Untuk itu maka, sangat perlu dipahami kegiatan apa saja yang dapat mengakibatkan orang melakukan pembelian.
2.     Penjualan (Selling)
Mencakup aktivitas-aktivitas yang dilakukan untuk mencari calon pembeli produk yang ditawarkan dengan harapan dapat menguntungkan. Kegiatan penjualan merupakan lawan dari pembelian. Buying tidak akan terjadi tanpa selling demikian pun sebaliknya.
3.     Transportasi
Adalah proses pendistribusian atau pemindahan barang dari suatu tempat ke tempat yang lain.
4.     Penggudangan/ penyimpanan
Ialah fungsi penyimpanan produk yang dibeli sebagai persediaan agar terhindar dari resiko kerusakan maupun resiko lainnya.
5.     Informasi Pasar
Poin ini merupakan fungsi pemasaran yang luas dan penting, karena fungsi ini memberikan informasi tentang situasi perdagangan pada umumnya yang berhubungan dengan produk, harga yang inginkan konsumen dan situasi pasar secara menyeluruh. Menurut Sofjan Assauri (1987: 303) yang dimaksudkan dengan informasi adalah keterangan baik berupa data atau fakta maupun hasil analisa, pertimbangan atau pandangan dari yang menyampaikan mengenai kondisi yang berkaitan dengan kebutuhan dalam pengambilan keputusan.

BAB 2 : KONSEP INTI PEMASARAN

1.      Kebutuhan.
Kebutuhan merupakan konsep pokok yang melandasi pemasaran. Menurut Kotler, kebutuhan merupakan suatu keadaan yang dirasakan tidak ada dalam diri seseorang atau dengan kata lain suatu keadaan merasa tidak memiliki kepuasan dasar tertentu. Kebutuhan bersifat sangat kompleks diantaranya; kebutuhan fisik pokok (sandang, pangan dan papan); kebutuhan social (keamanan, kasih sayang); kebuthan pribadi (pengetahuan dan ekpresi diri). Jadi dapat dikatakan kebutuhan tidak diciptakan oleh pemasar karena sudah merupakan kondisi manusiawi.
2.      Keinginan.
Keinginan merupakan kebutuhan manusia yang dibentuk oleh budaya dan kepribadian individu. Dengan berkembangnya masyarakat menyebabkan makin meluasnya keinginan masyarakat, karena masyarakat di perhadapkan pada objek yang semakin melimpah (barang dan jasa) yang membangkitkan minat serta hasrat mereka.
3.      Permintaan.
Manusia mempunyai keinginan yang hampir tidak terbatas namun, sumber daya mereka terbatas. Jadi kita memilih produk yang menghasilkan kepuasan tertinggi sesuai jumlah uang yang ada. Keinginan konsumen berubah menjadi permintaan serta didukung oleh daya beli, disini konsumen melihat produk berdasarkan unsur “manfaat” sesuai dengan kondisi keuangan mereka.
4.      Produk.
Produk merupakan sesuatu yang ditawarkan kepada masyarakat (konsumen) untuk dimiliki, digunakan atau pun dikonsumsi sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan.Produk yang ditawarkan tersebut meliputi barang fisik, jasa, orang atau pribadi, tempat, organisasi dan ide.
Produk secara konseptual meliputi Barang, Kemasan, Merek, Label, Pelayanan serta jaminan sehingga memberi suatu kepuasan bagi pelanggan.
5.      Pertukaran.
Pertukaran adalah tindakan untuk memperoleh suatu objek yang diinginkan dari seseorang dengan menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran dapat dilakukan dalam berbagai bentuk dan syarat-syarat untuk terjadinya suatu pertukaran. Syaratnya yakni harus ada sedikitnya dua pihak, masing-masing pihak harus mempunyai sesuatu yang bernilai bagi pihak lainnya, masing-masing pihak bebas untuk menerima atau menolak tawaran pihak lainnya dan masing-masing pihak harus mampu berkomunikasi.Jadi pertukaran dapat dikatakan menjadi nadi kegiatan pemasaran.
6.      Transaksi.
Transaksi adalah perdagangan nilai antara dua pihak. Ada transaksi yang menggunakan uang dan ada yang tidak melibatkan uang (System Barter).
Dalam transaksi ini, proses komunikasi dapat dipahami yang manapemasar/produsen merupakan komunikatornya dan komunikannya adalah konsumen. Produk menjadi pesannya, komunikasi pemasaran adalah medianya, feedbacknya adalahperilaku pembelian ulang atau loyalitas produk (system keluhan konsumen). Sedangkannoise terdiri dari produk yang cacat, kadaluarsa serta sulit didapat/terlambat sampai.
7.      Pasar.
Pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk. Menurut Philip Kotler, pasar adalah seluruh konsumen langganan potensial yang mempunyai kebutuhan dan keinginan tertentu yang ingin dan mampu dipenuhi dengan pertukaran sehingga dapat memuaskan kebuthan dan keinginan tertentu.

Pemasaran
Pemasaran adalah proses pendefinisian, pengantisipasian, penciptaan serta pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk dan jasa. Ada tujuh Fungsi Pemasaran, yaitu:
1. Analisis Konsumen
Merupakan pengamatan dan evaluasai kebutuhan, hasrat dan keinginan konsumen. Analisis konsumen melibatkan pengadaan survey konsumen, penganalisisan informasi konsumen, pengevaluasian strategi pemosisian pasar, pengambangan profil konsumen, dan penentuan strategi segmentasi pasar yang optimal.
2. Penjualan Produk/Jasa
Penjualan meliputi banyak aktivitas pemasaran, seperti iklan, promosi penjualan, publisitas, penjualan perorangan, manajemen tenaga penjualan, hubungan konsumen, dan hubungan diler.
3. Perencanaan Produk dan Jasa
Perencanaan produk dan jasa meliputi berbagai aktivitas seperti uji pemasaran, pemosisian produk dan merek, pemanfaatan garansi, pengemasan, penentuan pilihan produk, fitur produk, gaya produk, kualitas produk, penghapusan produk lama, dan penyediaan layanan konsumen. Uji pemasaran merupakan salah satu teknik perencanaan produk dan jasa yang paling efektif karena uji pasar memungkinkan sebuah organisasi untuk menguji rencana-rencana pemasaran alternatif dan meramalkan penjualan produk baru.
4. Penetapan Harga
Lima pemangku kepentingan (stakeholder) mempengaruhi keputusan penetapan harga (pricing): konsumen, pemerintah, pemasok, distributor, dan pesaing.
5. Distribusi
Distribusi mencakup penggudangan, saluran-saluran distribusi, cakupan distribusi, lokasi tempat ritel, wolayah penjualan, tingkat dan lokasi persediaan, kurir transportasi, penjualan grosir, dan ritel. Distribusi menjadi sangat penting ketika sebuah perusahaan berusaha menerapkan strategi pengembangan pasar atau integrasi ke depan.
6. Riset Pemasaran
Riset pemasaran adalah pengumpulan, pencatatan dan penganalisisan data yang sistematis mengenai berbagai persoalan yang terkait dengan pemasaran barang dan jasa. Aktivitas riset pemasaran mendukung semua fungsi bisnis yang pokok dari sebuah organisasi.
7. Analisis Peluang
Analisis peluang melibatkan penilaian atas biaya, manfaat dan resiko yang terkait dengan keputusan pemasaran. Tiga langkah yang diperlukan untuk membuat analisis biaya-manfaat (cost-benefit analysis): (1) menghitung total biaya yang terkait dengan suatu keputusan, (2) memperkirakan total manfaat dari keputusan tersebut dan (3) membandingkan total biaya dengan manfaat. Apabila manfaat yang diharapkan melampaui total biaya, maka peluang itu menjadi lebih menarik.

3. Fungsi operasional marketing (pemasaran)

Marketing adalah sistem keseluruhan dari kegiatan perusahaan / usaha, diantaranya merumuskan perencanaan produk, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan produk untuk memuaskan dan memenuhi keinginan konsumen.
(*) Agar proses pemasaran sukses, ada lima konsep yang mendasari, yaitu :
a. Konsep produksi
Dimana konsumen menyukai dan mau membeli produk yang murah dan bermutu dimana pun Ia berada dan kapanpun Ia mau dan butuh maka produk itu harus ada.
b. Konsep produk
Konsumen akan menyukai dan mau membeli produk yang berkualitas dan inovatif.
c.Konsep Penjualan
Konsumen akan mau melakukan pembelian apabila konsumen selalu diingatkan dengan cara melakukan promosi produk pada konsumen.
d. Konsep Pemasaran
Bahwa konsumen akan mau membeli apabila dapat memuaskan kebutuhan konsumen secara efektif dan lebih baik dibandingkan dengan pesaing.
e. Konsep pemasaran sosial kemasyarakatan
Kunci pencapaian tujuan pemasaran ada 3, yaitu :
a. Pemenuhan kebutuhan dan memberikan kepuasan konsumen
b. Konsumen tidak dirugikan
c. Menguntungkan masyarakat di seputar perusahaan
4. Fungsi operasional keuangan
Ada 2 pekerjaan penting di dalam bagian keuangan, yaitu :
a. Bagaimana harus mendapatkan dana dengan cara yang efisien
b. Bagaimana menggunakan uang dengan efektif
(*) Ada dua sumber keuangan yaitu sumber internal dan eksternal
a. Sumber internal
– Modal sendiri
– Laba yang didapat
– Penjualan asset
– Menjual saham
b. Sumber eksternal
– Utang
– Menerbitkan surat utang dan menjualnya, seperti obligasi.

Tugas Manajer Pemasaran  Perusahaan

Seorang manajer pemasaran tidak hanya melihat kepada masa sekarang tetapi juga masa depan. Begitu pula dengan rencana pemasaran yang akan dibuatnya. Seorang manajer pemasaran harus dapat melihat kesempatan/peluang pemasaran yang ada, merumuskannya menjadi sebuah program pemasaran dan menjalankannya. Tugas Manajer Pemasaran adalah sebagai berikut :
1.    Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran
2.    Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi
3.    Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan
4.    Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran
5.    Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi

Tugas Perencanaan

Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar dan sumber daya perusahaan.
Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing.
Melakukan perencanaan analisis peluang pasar.
Melakukan perencanaan tindakan antisipatif dalam menghadapi penurunan order.
Menyusun perencanaan arah kebijakan pemasaran
Melakukan identifikasi dan meramalkan peluang pasar.
Merencanakan pengembangan jaringan pemasaran.

.Tugas Pelaksanaan

Memimpin seluruh jajaran Departemen Marketing sehingga tercipta tingkat efisiensi, efektivitas, dan produktivitas setinggi mungkin.
Menciptakan, menumbuhkan, dan memelihara kerja sama yang baik dengan konsumen.
Merumuskan target penjualan.
Merumuskan standard harga jual dengan koordinasi bersama Direktur Operasional serta Departemen terkait.
Menanggapi permasalahan terkait keluhan pelanggan jika tidak mampu ditangani oleh bawahan.
Mengesahkan Prosedur dan Instruksi Kerja di Departemen Marketing.
Melakukan pengendalian terhadap rencana-rencana yang sudah disusun untuk menjamin bahwa sasaran  yang  ditetapkan dapat terwujud, misalnya : volume penjualan dan tingkat keuntungan.
Melakukan langkah antisipatif dalam menghadapi penurunan order.
Memberikan persetujuan kredit pelanggan dalam batas – batas yang wajar.
Melakukan demarketing jika terjadi overload produksi.
Melakukan analisa pelanggan yang mengalami kecenderungan kredit macet.
Melakukan analisa perilaku pasar / konsumen sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pemasaran.
Melakukan analisa Peraturan Pemerintah berkenaan dengan tata niaga kertas sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pemasaran.
Melakukan penilaian karya kepada Kepala Bagian Marketing.
Memantau potensi bawahan untuk dilakukan pembinaan sehingga menjadi lebih baik.
Melakukan tugas – tugas lain yang ditetapkan oleh atasan sehubungan dengan fungsi di Departemen Marketing.

Tugas Pengawasan

Melakukan pengawasan efisiensi dan efektivitas strategi pemasaran yang telah ditetapkan.
Melakukan pengawasan efisiensi dan efektivitas kegiatan kerja di Departemen Marketing.

Tanggung Jawab

Bertanggung jawab terhadap strategi pemasaran yang telah disusun
Bertanggung jawab atas efisiensi dan efektivitas kerja di Departemen Marketing.
Bertanggung jawab dalam membina hubungan baik dengan konsumen.
Bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas-tugasnya kepada Direktur Operasional.
Bertanggung jawab atas konsistensi pelaksanaan prosedur yang berlaku di Bagian Marketing dan melakukan analisa atas efisiensi prosedur tersebut.
Bertanggung jawab atas kedisiplinan kerja bawahan sesuai dengan ketentuan perusahaan yang berlaku.

Wewenang Tugas

Berwenang merumuskan kebijakan pemasaran perusahaan.
Berwenang untuk memutuskan harga jual hasil produksi.
Pada kondisi tertentu, berwenang untuk menolak permintaan order dari konsumen.
Berwenang untuk melakukan penyempurnaan pola kerja di Departemen Marketing.
Berwenang untuk melakukan koreksi terhadap harga CN Kontrak apabila terjadi kesalahan.

Dsisi lain juga terdapat tugas dari seorang manajer pemasaran di suatu perusahaan :

Pengambilan semua keputusan dalam pemasaran meliputi :
Mendefinisikan masalah, harus mengetahui dulu masalahnya dan mampu untuk mengindetifikasikan masalah.
Merumuskan berbagai alternatif, menentukan berbagai cara alternatif penyelesaian terhadap masalah yang dihadapi.
Menganalisa alternatif, menilai alternatif yang dikumpulkan. Dengan suatu analisa maka manajer diarahkan untuk mengambil kesimpulan yang disertai dengan pernyataan untuk menentukan kebaikan dan keburukannya.
Mengambil resiko penyelesaian dan menyarankan suatu rencana tindakan, meskipun kenyataan, kesempatan dan resiko yang dihadapi sama.

Pengambilan Keputusan dengan Marketing Mix meliputi: 
harga, promosi dan distribusi umumnya bahwa semakin besar usaha-usaha yg dikeluarkan dalam marketing mix, akan semakin besar pula penjualannya. tetapi ada batasan atau sesuai dengan porsinya.

Model Pengambilan Keputusan meliputi :
Analisa Pasar
Memonitor Lingkungan seperti demografi, kondisi prekonomian, sosial dan kebudayaan, politik dan hukum, teknologi dan persaingan
Menentukan tujuan produk seperti pengembangan investasi, laba dan market share atau volume penjualan.
Menentukan marketing mix

Manajer Pemasaran sebagai proses penjualan produk
Mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen
Mengembangkan konsep produk
Menguji berlakunya konsep produk
Membuat design produk
Mengembangkan pembukusan dan merk
Menetapkan harga
Mengatur distribusi
Menciptakan komunikasi pemasaran yg efektif
Memeriksa penjualan
Memperhatikan kepuasan konsumen
Memperbaiki dan mengembangkan rencana pemasaran

Tanggung Jawab Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap manajemen bagian pemasaran
Manajer pemasaran bertanggung-jawab terhadap perolehan hasil penjualan dan penggunaan dana promosi
Manajer pemasaran sebagai koordinator manajer produk dan manajer penjualan
Manajer pemasaran membina bagian pemasaran dan membimbing seluruh karyawan dibagian pemasaran
Manajer pemasaran membuat laporan pemasaran kepada direksi

Marketing atau Pemasaran adalah suatu perpaduan dari aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar kebutuhan konsumen dapat terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan tertentu.


Dengan adanya pemasaran konsumen tidak perlu lagi memenuhi kebutuhan pribadi secara sendiri-sendiri dengan melakukan pertukaran antara konsumen dengan pelaku pemasaran sehingga akan ada banyak waktu konsumen untuk kegiatan yang dikuasai atau disukai.

Fungsi-Fungsi Pemasaran :

1. Fungsi Pertukaran
Dengan pemasaran pembeli dapat membeli produk dari produsen baik dengan menukar uang dengan produk maupun pertukaran produk dengan produk (barter) untuk dipakai sendiri atau untuk dijual kembali.

2. Fungsi Distribusi Fisik
Distribusi fisik suatu produk dilakukan dengan cara mengangkut serta menyimpan produk. Produk diangkut dari produsen mendekati kebutuhan konsumen dengan banyak cara baik melalui air, darat, udara, dsb. Penyimpanan produk mengedepankan menjaga pasokan produk agar tidak kekurangan saat dibutuhkan.

3. Fungsi Perantara
Untuk menyampaikan produk dari tangan produsen ke tangan konsumen dapat dilakukan pelalui perantara pemasaran yang menghubungkan aktivitas pertukaran dengan distribusi fisik. Aktivitas fungsi perantara antara lain seperti pengurangan resiko, pembiayaan, pencarian informasi serta standarisasi / penggolongan produk.

A. PERANAN DAN TUJUAN FUNGSI PEMASARAN

Pada dasarnya tujuan business (Firm) adalah untuk mencapai profit melalui mekanisme sejumlah fungsi. Tiga fungsi pokok business adalah finance, operation, dan marketing. Sekalipun pada seksi ini pemahaman hanya difokuskan pada marketing saja, namun harus disadari bahwa fungsi marketing bukanlah fungsi yang berdiri sendiri, tetapi fungsi yang terkait dengan fungsi yang lain (cross-function).
Tujuan utama fungsi marketing di dalam bisnis adalah meningkatkan penjualan (sales). Nilai penjualan yang dikenal sebagai revenue (R) secara harfiah didasarkan pada perkalian antara (jumlah) produk yang terjual dengan (tingkat) harga yang ditetapkan: R = Q x P*. Dalam hal ini, produk (Q) sebagai variabel dan harga (P) sebagai konstanta. Ini berarti, hanya Q yang dapat ditingkatkan yang menjadi tugas pokok marketing. Sedangkan P* sebagai konstanta, maka selama masa pemasaran nilainya tetap dan penetapan konstanta P ini sendiri ditetapkan secara bersama oleh fungsi marketing dengan fungsi operation dan fungsi finance.

                                     Gambar-1.Tujuan Fungsi Marketing
Pemasaran digunakan untuk menciptakan konsumen, menjaga konsumen dan memberikan kepuasan kepada konsumen dan hingga pada akhirnya perusahan berhasil mencapai tujuannya yakni keuntungan.Dalam rangka pemenuhan tujuan-tujuan perusahaan, sebuah perusahaan harus mengantisipasi kebutuhan dan keinginan konsumen dan melayaninya dengan lebih efektif dari para saingan.

B.PENGERTIAN PEMASARAN

Ada beberapa definisi mengenai pemasaran diantaranya adalah :
a. Philip Kotler (Marketing) pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
b. Menurut Philip Kotler dan Amstrong pemasaran adalah sebagai suatu proses sosial dan managerial yang membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbal balik produk dan nilai dengan orang lain.
c. Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuan perusahaan.
d. Menurut W Stanton pemasaran adalah sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pembeli maupun pembeli potensial.
Dari pengertian para ahli tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa marketing atau pemasaran adalah suatu perpaduan dari aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk mengetahui kebutuhan konsumen serta mengembangkan promosi, distribusi, pelayanan dan harga agar kebutuhan konsumen dapat terpuaskan dengan baik pada tingkat keuntungan tertentu.

C.KONSUMEN

Perilaku konsumen merupakan tindakan-tindakan individu yang melibatkan pembelian penggunaan barang dan jasa termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan tersebut sebagai pengalaman dengan produk, pelayanan dari sumber lainnya.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah :
1. Faktor kebudayaan
Faktor kebudayaan meliputi :
a. Budaya : faktor-faktor budaya memberikan pengaruhnya paling luas pada keinginan dan perilaku konsumen. Budaya (culture) adalah penyebab paling mendasar teori keinginan dan perilaku seseorang.
b. Subbudaya : setiap kebudayaan mengandung sub kebudayaan yang lebih kecil, atau sekelompok orang yang mempunyai sistem nilai yang sama berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang sama. Sub kebudayaan meliputi: kewarganegaraan, agama, ras, dan daerah gegrafis.
c. Kelas sosial : hampir setiap masyarakat memiliki beberapa bentuk struktur kelas sosial. Kelas-kelas sosial adalah bagian-bagian masyarakat yang relatif permanen dan tersusun rapi yang anggota-anggotanya mempunyai nilai-nilai, kepentingan dan perilaku yang sama.
Perilaku konsumen juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial, seperti kelompok kecil, keluarga serta aturan dan status sosial konsumen. Disini keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat. Keputusan orang ingin membeli juga dipenggaruhi oleh karakteristik pribadi seperti umur dan tahap siklus hidup, pekerjaan, situasi ekonomui, gaya hidup dan kepribadian serta konsep diri.
Selain dari beberapa faktor diatas yang mempengaruhi perilaku konsumen juga dipengaruhi juga oleh faktor-faktor psikologis seseorang, yang meliputi motivasi, persepsi, pengetahuan dan keyakinan serta sikap.
Sebuah produk baru adalah barang, jasa, atau ide yang dianggap baru oleh pembeli potensial. Terkadang produk yang beredar dipasaran telah lama ada, disini konsumen dapat membuat keputusan untuk menerima / mengadopsinya. Proses adopsi adalah proses mental yang dilalui seseorang, mulai dari pengenalan pertama sampai pada penerimaan / adopsi final.
Tahap-tahap proses adopsi:
1. Sadar : konsumen menjadi sadar akan adanya produk baru, tetapi kekurangan informasi mengenainya.
2. Tertarik : konsumen akan menjadoi tertarik untuk mencari informasi mengenai produk baru.
3. Evalusi : konsumen harus mempertimbangkan apakah produk baru tersebut masuk akal atau tidak untuk dikonsumsi.
4. Mencoba : konsumen mencoba produk baru tersebut dalam skala kecil untuk meningkatkan perkiraan nilai produk tersebut.
5. Adopsi : konsumen memutuskan secara penuh dan teratur menggunakan produk baru tersebut.
Ada empat tipe perilaku membeli, yaitu :
a. Perilaku pembelian yang kompleks
Disini konsumen mengakui keterikatan yang tinggi dalam proses pembeliannya, harga produk tinggi, jarang dibeli, memiliki resiko yang tinggi. Perilaku konsumen melalui proses tiga langkah, yaitu: pertama, mengembangkan keyakinan tentang produk tersebut. Kedua, membangun sikap, dan ketiga melakukan pilihan.
b. Perilaku pembelian yang mengurangi ketidakefisienan
Disini konsumen mengalami keterlibatan tinggi akan tetapi melihat sedikit perbedaan, diantara merek-merek. Konsumen mengunjungi beberapa tempat untuk mencari yang lebih cocok.
Perilaku pembelian karena kebiasaan
Disini konsumen rendah sekali dalam proses pembelian karena tidak ada perbedaan nyata diantara berbagai merek dan harga barang relatif rendah
Perilaku pembelian yang mencari keragaman
Disini keterlibatan konsumen yang rendah akan dihadapkan pada berbagai pemilihan merek.
Tahap-tahap dalam proses membeli meliputi :
a. Pengenalan kebutuhan/masalah
Disini orang yang akan memasarkan produk meneliti mengenai apa yang dibutuhkan, apa yang menyebabkan semua itu muncul dan mengapa seseorang membutuhkan sesuatu. Seorang pemasar akan mengenalkan pada konsumen agar lebih tertarik.
b. Pencarian informasi
Sumber informasi konsumen terbagi dalam empat kelompok, yaitu :
1. Sumber pribadi, meliputi: keluarga, teman-teman, tetangga, dan kenalan.
2. Sumber niaga, meliputi : periklanan, petugas penjualan, penjual kemasan dan pemajangan.
3. Sumber umum, meliputi : media massa dan organisasi konsumen.
4. Sumber pengalaman, meliputi: pernah menangani, menguji, dan mempergunakan produk.
Terdapat lima konsep dasar bagi pemasar dalam penilaian alternatif konsumen, yaitu :
Sifat-sifat produk, apa yang menjadi ciri-ciri khusus dan perhatian konsumen terhadap produk atau jasa tersebut.
Pemasar lebih memperhatikan pentingnya ciri-ciri produk daripada penonjolan Ciri-ciri produk.
Kepercayaan konsumen terhadap ciri merek yang menonjol
Fungsi kemanfaatan, yaitu bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan yang diperoleh dari produk dengan tingkat alternatif yang berbeda-beda setiap hari
Bagaimana prosedur penilaian yang dilakukan konsumen dari sekian banyak ciri-ciri barang.
Ada dua faktor yang menyebabkan seseorang mengambil keputusan untuk
membeli, yaitu :
Sikap orang lain : keputusan membeli itu banyak dipengaruhi oleh teman-teman, tetangga, atau siapa saja yang dipercayai
Faktor-faktor situasi yang tidak terduga : seperti faktor harga pendapatan

D.LINGKUNGAN PEMASARAN

Lingkungan Pemasaran adalah lingkungan perusahaan yang terdiri dari pelaku dan kekuatan di luar pemasaran yang mempengaruhi kemampuan manajemen pemasaran untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang berhasil dengan pelanggan sasaran.
Lingkungan pemasaran terdiri atas :
a. Lingkungan makro
Lingkungan makro adalah kekuatan social yang lebih besar yang mempengaruhi lingkungan mikro perusahaan. Lingkungan makro perusahaan terdiri dari: Lingkungan demografis, ekonomi, teknologi, sosial budaya,kekuatan politik dan legal dan persaingan.
b. Demografi (kependudukan).
Demografi adalah studi kependudukan manusia menyangkut ukuran, kepadatan, lokasi, usia, jenis kelamin, ras, lapangan kerja, dan data statistik lain. Lingkungan demografi menjadi minat utama perusahaan karena lingkungan demografis menyangkut masyarakat, dan masyarakat membentuk pasar.
c. Kondisi ekonomi.
Lingkungan ekonomi adalah faktor-faktor yang mempengaruhi daya beli dan pola pengeluaran konsumen. Suatu bangsa mempunyai tingkat dan distribusi pendapatan yang sangat beragam. Sejumlah negara mempunyai ekonomi subsisten-negara mengkonsumsi hasil pertanian dan industrinya sendiri. Negara-negara menawarkan peluang pasar yang kecil. Ekonomi industry-menawarkan pasar yang kaya untuk berbagai jenis barang yang berbeda.
d. Alam
Lingkungan alam adalah salah satu faktor yang mempengaruhi pemasaran suatu produk barang atau jasa.
e.Teknologi.
Lingkungan teknologi adalah kekuatan yang menciptakan teknologi baru, menciptakan produk, dan peluang pasar, yang baru. Teknologi telah menciptakan benda-benda yang mengagumkan seperti antibiotic, pembedahan robotic, alat-alat elektronik mini, komputer, laptop, dan internet. Dengan adanya teknologi baru maka akan menciptakan pasar dan peluang baru.
f. Kekuatan sosial dan budaya.
Lingkungan sosial dan budaya terdiri dari institusi dan kekuatan lain yang mempengaruhi nilai dasar, persepsi, selera, dan perilaku masyarakat. Manusia tumbuh dalam masyarakat tertentu yang membentuk keyakinan dan nilai dasarnya. Karakteristik budaya yang mempengaruhi pengambilan keputusan pemasaran adalah: Keteguhan pada nilai-nilai budaya dan perubahan dalam nilai budaya sekunder
g. Kekuatan politik dan legal.
Keputusan pemasaran sangat dipengaruhi oleh perkembangan-perkembangan dalam lingkungan politik. Lingkungan politik terdiri dari hukum, badan pemerintah, dan kelompok LSM yang mempengaruhi atau membatasi berbagai organisai dan individu di dalam masyarakat tertentu.

b. Lingkungan mikro

Lingkungan mikro adalah elaku yang dekat dengan perusahaan dan mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk melayani pelanggannya.Lingkungan mikro perusahaan terdiri dari: pasar,pemasok,pialang,pesaing dan perusahaan.
a. Pasar (market)/Masyarakat
Masyarakat adalah kelompok yang mempunyai potensi kepentingan atau kepentingan nyata, atau pengaruh pada kemampuan organisasi untuk mencapai tujuannya.
Perusahaan harus mempelajari lima jenis pasar pelanggan secara lebih dekat:
Pasar Konsumen terdiri dari perorangan dan keluarga yang membelibarang dan jasa untuk konsumsi pribadi.
Pasar Bisnis membeli barang dan jasa untuk pemrosesan lebih lanjut atau untuk digunakan dalam proses produksi perusahaan.
Pasar Penjual Perantara membeli barang dan jasa untuk dijual kembali demi mendapatkan laba.
Pasar Pemerintah terdiri dari badan-badan pemerintah yang membeli barang dan jasa untuk menghasilkan pelayanan umum.
Pasar Internasional terdiri dari para pembeli di negara lain, termasuk konsumen, produsen, penjual perantara, dan pemerintah.
b. Pemasok
Pemasok membentuk hubungan penting dalam keseluruhan system penghantar nilai perusahaan. Pemasok menyediakan sumber daya yang diperlukan oleh perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasanya. Masalah pemasok sangat mempengaruhi pemasaran karena apabila pemasok masalah akan mengurangi penjualan perusahaan dan mengurangi nilai kepuasan pelanggan.
c. Pialang (marketing intermediaries)
Perantara pemasaran membantu perusahaan mempromosikan, menjual, dan mendistribusikan produknya ke pembeli akhir. Perantara pemasaran meliputi penjual perantara, perusahaan distribusi fisik, agen jasa pemasaran, dan perantara keuangan.
Penjual perantara adalah perusahaan saluran distribusi yang membantu perusahaan menemukan pelanggan atau melakukan penjualan untuk perusahaan. Penjual perantara diliputi pedagang grosir dan pengecer.
Perusahaan distribusi fisik membantu perusahaan menyimpan dan memindahkan barang-barang perusahaan dari titik asalnya ke tempat tujuan.
Agen jasa pemasaran adalah firma riset pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, dan firma konsultan pemasaran yang membantu perusahaan menetapkan target dan mempromosikan produk perusahaan pada pasar secara tepat.
Agen jasa pemasaran adalah firma riset pemasaran, agen periklanan, perusahaan media, dan firma konsultan pemasaran yang membantu perusahaan menetapkan target dan mempromosikan produk perusahaan pada pasar secara tepat.
d.Pesaing
Konsep pemasaran yang berhasil apabila perusahaan dapat menyediakan nilai dan kepuasan pelanggan yang lebih besar daripada pesaing. Oleh karena itu, perusahaan harus menyesuaikan pemasaran dengan kebutuhan konsumen sasaran. Perusahaan juga harus memiliki strategi penawaran yang lebih kuat dari penawaran pesaing dalam pikiran konsumen.
e.Perusahaan
Dalam merancang rencana pemasaran, manajemen pemasaran memperhitungkan kelompok dalam perusahan seperti manajemen puncak, keuangan, riset dan pengembangan, pembelian, operasi, akuntasi. Semua kelompok saling berhubungan membentuk lingkungan internal. Kelompok-kelompok ini bekerja sama secara harmonis untuk memberikan nilai dan kepuasan pelanggan yang unggul.
c. Lingkungan Non- – Pemasaran Intern
Kekuatan non – pemasaran lainnya adalah lokasi perusahaan, ketangguhan bagian penelitian dan pengembangan. Kekuatan intern bersifat menyatu (interest) dalam organisasi dan dikendalikan oleh manajemen.

E.BAURAN PEMASARAN(MARKETING MIX)

“Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the market.”(Marketing Management,1997) yang kurang lebih memiliki arti bauranpemasaran adalah kumpulan dari variabel-variabel pemasaran yang dapat dikendalikan yang digunakan oleh suatu badan usaha untuk mencapai tujuan pemasaran dalam pasar sasaran.
Menurut Kotler (1997:92), Marketing mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its marketing objectives in the target market. yang kurang lebih memiliki arti bahwa bauran pemasaran adalah sejumlah alat-alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk menyakinkan obyek pemasaran atau target pasar yang dituju.
Menurut Stanton (1978) Bauran pemasaran (marketing mix) adalah kombinasi dari 4 variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan yaitu produk, harga, kegiafan promosi dan sistem distribusi.

Ada banyak alat pemasaran, McCarthy mempopulerkan pembagian kiat pemasaran ke dalam 4 (empat) faktor yang disebut the four Ps: product, price, place, and promotion” (cited in Kotler, 1992:92).
Menurut Armstrong dan Kotler “Bauran pemasaran (Marketing Mix) adalah seperangkat alat pemasaran taktis yang dapat dikendalikan produk,harga,tempat dan promosi yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam pasar sasaran.”

Bauran pemasaran atau yang biasa disebut dengan marketing mix terbagi menjadi 4 variabel yakni:

1.      Produk(product)
Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan.

2.      Harga(Price)
Harga adalah sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.
Perusahaan menetapkan suatu harga dengan melakukan pendekatan penetapan harga secara umum yang meliputi satu atau lebih diantara tiga perangkat perimbangan berikut ini yakni:
1.Cost-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan biaya)
(a) Cost-Plus-Pricing (Penetapan harga biaya plus)
Metode ini merupakan metode penelitian harga yang paling sederhana, dimana metode ini menambah standar mark-up terhadap biaya produk.
(b) Break Even Analysis and Target Profit Pricing (Analisis peluang pokok dan penetapan harga laba sasaran).
Suatu metode yang digunakan perusahaan untuk menetapkan harga apakah akan break even atau membuat target laba yang akan dicari.
2. Value-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan nilai)
Metode ini menggunakan satu persepsi nilai dari pembeli (bukan dari biaya penjualan) untuk menetapkan suatu harga.
3. Competition-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan persaingan)
(a) Going-rate Pricing (Penetapan harga berdasarkan harga yang berlaku)
Perusahaan mendasarkan harganya pada harga pesaing dan kurang memperhatikan biaya dan permintaannya. Perusahaan dapat mengenakan harga yang sama, lebih tinggi atau lebih rendah dan pesaing utamanya.
(b) Scaled-Bid Pricing (Penetapan harga penawaran tertutup)
Perusahaan menetapkan pesaing dan bukan berdasarkan hubungan yang kaku atas biaya atau permintaan perusahaan.

3.Tempat atau distribusi(Place)
Tempat adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk membuat produk yang dihasilkan/dijual terjangkau dan tersedia bagi pasar sasaran.
Sebagai salah satu variabel marketing mix, place / distribusi mempunyai peranan yang sangat penting dalam membantu perusahaan memastikan produknya, karena tujuan dari distribusi adalah menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.

4.Promosi(Promotion)
Promosi adalah berbagai kegiatan perusahaan untuk mengkomunikasikan dan memperkenalkan produk pada pasar sasaran.
Menurut Philip Kotler promotion tools didefinisikan sebagai berikut :
1. Advertising (Periklanan)
Suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya non personal dilakukan oleh sponsor yang diketahui.
2. Personal selling (Penjualan perorangan)
Penjualan perorangan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang mencoba dan membujuk untuk melakukan penjualan sekaligus.
3. Sales promotion (Promosi penjualan)
Suatu kegiatan yang dimaksud untuk membantu mendapatkan konsumen yang bersedia membeli produk atau jasa suatu perusahaan.
4. Public relation (Publisitas)
Suatu kegiatan pengiklanan secara tidak langsung dimana produk atau jasa suatu perusahaan disebarluaskan oleh media komunikasi

Peran Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat

•Manajemen pemasaran 1
Dr. Basu Swastha Dharmmesta,S.E., M.B.A
Pengertian Pemasaran
 Dalam era global ini peran pemasaran bagi perusahaan menjadi semakin penting karenakondisi persaingan yang semakin kuat yang ditandai dengan munculnya pesaing-pesaing barumaupun berekspansinya pesaing-pesaing yang sudah ada. Mereka tidak hanya berasal daridalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Bagi perusahaan, pemasaran merupakan salah satukegiatan pokok yang harus dilakukan dalam upayanya untuk mempertahankan kelangsunganhidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan laba. Berhasil atau tidaknya dalam pencapaian tujuan bisnis akan bergantung pada keahlian mereka di bidang pemasaran, produksi, keuangan, maupun di bidang lain. Selain itu juga bergantung pada kemampuanmereka untuk mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar organisasi dapat berjalanlancer. Pemahaman tentang pemasaran akan didasarkan pada definisi yang dikemukakan olehKotler (1997, h.9) , yaitu bahwa :
Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial dengannama individu-individu dan kelompok mendapatkan apayang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaanpenawaran dan pertukaran produk-produk nilai denganpihak lain.
Jadi, pemasaran ditinjau sebagai suatu proses kegiatan yang dilakukan oleh individu-individu maupun kelompok. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dankeinginan dalam suatu perekonomian dimana produk-produk nilai diciptakan, ditawarkan,dan dipertukarkan.Kegiatan-kegiatan tersebut beroperasi didalam suatu lingkungan yang dibatasi olehsumber-sumber dari perusahaan itu sendiri, peraturan-peraturan ,maupun konsekuensi socialdari perusahaan. Pada umumnya, dalam pemasaran perusahaan berupaya menghasilkan labadari penjualan barang dan jasa yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Namundemikian, pemasaran juga dilakukan untuk mengembangkan , mempromosikan, danmendistribusikan program-program dan jasa yang disponsori oleh organisasi nonlaba.Dengan demikian ,
tugas manajer pemasaran adalah memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran yang dapat membantu dalam pencapaian tugas organisasi.
Unsur-unsur pokok yang terkandung dalam definisi pemasaran di muka mencakup :1. Kebutuhan , keinginan dan permintaan2. Produk (barang,jasa,dan ide, atau kombinasinya)3. Nilai , biaya, dan kepuasan4. Pertukaran dan transaksi5. Hubungan dan jaringan6. Pasar7. Pemasar dan calon pembeliSedangkan konsep inti pemasaran adalah
 pertukaran nilai-nilai
antara dua pihakdimana nilai-nilai yang dibutuhkan tersebut tidak terbatas pada barang,jasa,dan uang, tetapi

Peran Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat
 Manajemen pemasaran 1
 juga dapat mencakup sumber-sumber lain seperti waktu,energi, dan perasaan. Sebagaicontoh, sebuah transaksi terjadi ketika seseorang memutuskan untuk melihat pertandingansepakbola. Dalam kasus ini, waktu dipertukarkan dengan kesenangan. Konsep generik, pemasaran seperti ini secara spesifik berkaitan dengan bagaimana transaksi diciptakan,didorong, ditunjang dan dinilai. Beberapa arus pertukaran yang terjadi antara pihak-pihakdalam pemasaran secaralebih lengkap dapat dilihat dalam Gambar 1.1.
 sumber :
 didasarkan pada Kotler (1997, h.14)Gambar 1.1. Arus Pertukaran PemasaranA.

PENGERTIAN MANAJEMEN PEMASARAN
Pada pokoknya, manajemen itu terdiri atas perancangan dan pelaksanaan rencana-rencana. Fungsi pertama yang harus dilakukan oleh manajer adlah fungsi perencanaan. Untukmembuat perencanaan jangka panjang,ia harus menyediakan banyak waktu. Oleh karena itu,ia harus mendelegasikan keputusan-keputusannya yang rutin dilakukan setiap hari kepada para bawahan. Bagi perusahaan yang penjualannya sangat berfluktuasi harus lebih matangdalam membuat rencananya. Jadi, secara umum manajemen itu mempunyai tiga tugas pokok,yaitu :1. Mempersiapkan rencana atau strategi umum bagi perusahaan2. Melaksanakan rencana tersebut3. Mengadakan evaluasi, menganalisis dan mengendalikan rencana tersebut dalamoperasinya.


Peran Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat
Manajemen pemasaran 1
Fungsi manajemen tersebut mencakup penganalisaan,perencanaan, pelaksanaan atau penerapan , serta pengendaliannya. Tahap perencanaan, khususnya, merupakan tahap yangsangat menentukan terhadap kelangsungan dan kesuksesan organisasi. Proses perencanaanmerupakan satu proses yang selalu memandang ke depan atau kemungkinan-kemungkinanyang akan datang termasuk disinilah adalah pengembangan program, kebijakan,dan proseduruntuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan.Untuk membuat suatu rencana, fungsi penganalisaan sangat penting agar rencana yangdibuat dapat lebih matang dan tepat. Dari segi lain,implementasi merupakan kegiatan untukmenjalankan rencana. Sedangkan fungsi terakhir manajemen adalah pengendalian, yaitufungsi mengendalikan segala macam aktifitas agar tidak terjadi penyimpangan. Jadi , fungsiini untuk menghindari adanya penyimpangan, atau memperkecil penyimpangan yangmungkin terjadi.Dengan demikian , pengertian manajemen pemasaran juga berkaitan dengan tugas-tugas manajer tersebut. Menurut Rosenberg (1995), setelah dilakukan penyesuaian dengandefinisi yang dikemukakan oleh Komite Definisi American Marketing Association (1985),manajemen pemasaran didefinisikan sebagai berikut.
Manajemen Pemasaranadalah perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian operasipemasaran total, termasuk perumusan tujuan pemasaran, kebijakanpemasaran , program pemasaran dan strategi pemasaran , yangditujukan untuk menciptakan pertukaran yang dapat memenuhitujuan individu maupun organisasi.
Definisi tersebut menyiratkan bahwa tujuan pemasaran adalah memuaskan kebutuhan pelanggan. Oleh karena itu, tantangan pertama dalam manajemen pemasaran adalahmendapatkan sejumlah pelanggan, kemudian mengidentifikasiakn kebutuhan dan keinginanmereka sehingga barang dan jasa dengan harga tertentu, ditawarkan melalui distribusitertentu, dan dikomunikasikan dengan cara tertentu. Empat unsur pokok untuk menyusun program dan strategi pemasaran disebut
bauran pemasaran (marketing mix),
terdiri atas
 produk,harga,distribusi
dan
 promosi.
 Jadi, keempat unsure tersebut dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dankeinginan pelanggan.
B.

PERAN PEMASARAN DALAM ORGANISASI
Dalam organisasi, baik organisasi non-laba maupun perusahaan, yang mempunyai beberapa jenjang manajerial, peran pemasaran untuk masing-masing jenjang pasti berbeda.Sebuah perusahaan yang besar misalnya, mempunyai tiga jenjang manajerial, yaitumanajemen puncak,manajemen madya dan manajemen operasional. Jika dilihat pada jenjangorganisasionalnya, jenjang paling atas disebut jenjang korporet, jenjang menengah disebut




Peran Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat
 Manajemen pemasaran 1
4.
 Factor politik dan hukum5.
 Teknologi6.
 Persaingan7.

Lingkungan fisik8.

Lingkungan budayaa.

DemografiMerupakan studi statistic tentang kependudukan beserta karakteristik distribusinya.Masalah demografi ini sangat penting bagi manajer pemasaran karena orang-orang(asal mempunyai uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya)dapat dinyatakan sebagai pasar.Gambar 1.3Factor-faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Program Pemasaran b.

Kondisi perekonomianmerupakan salah satu factor penting yang dapat mempengaruhi system pemasaran perusahaan (termasuk organisasi non-laba). Adapun beberapa elemen yang termasukdalam kondisi perekonomian ini antara lain :1.

Factor pertumbuhan ekonomi2.

Peredaran uang3.

Tekanan inflasic.

Factor social dan budayaLingkungan social-budaya ini kenyataannya mencakup pula factor-faktorekonomi,politik-hukum,dan teknologi. Beberapa factor yang perlu diperhatikan olehmanajer pemasaran dalam hal pola budaya dari suatu masyarakat adalah :1.

Cara hidup2.

 Nilai social3.

Keyakinan4.

Kesenangan

Peran Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat

Manajemen pemasaran 1
d.

Politik dan hukumd. Politik dan HukumMeningkatnya jumlah perusahaan berserta sikapnya sangat dipengaruhi oeh kerangka politik dan hukum yang berlaku di dalam masyarakat. Peraturan-peraturan yangmempengaruhi kegiatan pemasaran tidak hanya berasal dari lembaga-lembaga pemerintahsaja, melainkan juga dari gabungan/asosiasi dari para pengusaha itu sendiri:Pada pokoknya, faktor-faktor lingkungan politik-hukum yang mempengaruhi kegiatan pemasaran ini dapat dikelompokkan kedalam :1.

Kebijakan fiskal dan moneter dari pemerintah2.

Hubungan pemerintah dengan industri3.

Peraturan dan keadaan politik pada umumnya4.

Peraturan khusus dibidang pemasaran yang ditunjukan untuk mengatur persaingandan melindungi konsumene. TeknologiTeknologi ini juga mempengaruhi kegiatan pemasaran karena dapat memberikan satuakibat pada kehidupan konsuumen, terutama cara hidup dan pola konsumsinay. Adanya penemuan-penemuan baru dan perkembangan di bidang teknologi, seseorang dapatmengubah cara hidupnya. Misalnya , dengan ditemukanya alat transport cepat(pesawat udara)memungkinkan bagi orang untuk mengatur penggunaan waktunya secara lebih efesien. Olehkarena itu, teknologi baru dapat mengikuti kebutuhan konsumen. Namun, perlu diingat bahwa penemuan baru dibidang teknologi juga dapatmenimbulkan ketimpangan atau akibat buruk pada masyarakat. Misalnya, denganmenggunakan mobil seseorang dapat mencapai tempat yang dituju lebih cepat dan enakdaripada memakai sepeda atau yang lain. Tetapi, dilain pihak semakin banyaknya mobil yangada dapat menimbulkan polusi lebih banyak, dan dapat memacetkan arus lalu lintas.f. lingkungan Fisiklingkungan fisik ini mencakup kondisi alam dan geografis yang mempengaruhiupaya-upaya pemasaran perusahaan untuk menjangkau pasarnya, seperti: kondisi medan yangmungkin sudah terpolusi, berbukit-bukit, berawa-rawa, hutan, curah hujan yang tinggi , cuacatidak menentu, dan sebagainya. Bagi perusahaan penerbangan, misalnya, kondisi berkabuttebal yang banyak terjadi di kalimantan karena akibat pemabakaran hutan pertengahan 1997menyebabkan sejumlah penerbangan terhampat sampai beberapa hari. Ini jelas dapatmerugikan perusahaan
2. Lingkungan Mikro Ekstern
Faktor lingkungan miro ekstren adalah faktor-faktor lingkungan diluar perusahaanyang secara langsung memberikan pengaruh yang kuat pada perusahaan. Lingkungan mikro
https://html1-f.scribdassets.com/51m16x2v434xhmh/images/13-ecb804809a.jpg

Peran Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat

Manajemen pemasaran 1
ekstren mencakup faktor-faktor seperti:
 pemasok, perantara pemasaran , pelanggan atau pasar sasaran, pesaing dan publik
Secara umum, faktor-faktor tersebut dipandang sebagai faktor-faktor yang tidakddapat dikendalikan seperti hanya lingkungan makro. Namun, faktor lingkungan mikro iniakan memberikan pengaruh yang lebih besar daripada faktor makro. Dalam hal ini adakemungkinan juga bagi perusahaan untuk mempengaruhi secara timbal balik pada faktor-faktor tersebut. Sehingga pada akhirnya upaya pemasaran perusahaan dapat menjangkau pasar yang ada maupun pasar potensialnya.


A . PemasokPemasok merupakan indipenden yang menjadi sumber pasokan bagi perusahaanuntuk memproduksi barang dan jasa. Dalam sistem penampaian nilai pelanggan, pemasokmempunyai pengaruh menyangkut ketersediaan bahan , harga , pengangkutan, pemogokan buruh yang pada akhirnya dapat meningkatkan biaya dan mengurangi kepuasaan pelanggan.Oleh karena itu, perusahaan perlu selalu memantau semua aspek tersebutr agar terhindar darigejolak atau pengaruh negatif yang ditimbulkannya. Kerja sama yang saling menguntungkanantara perusahaan dan pemasok memberikan jaminan hidup bagi masing-masing pihak.B. perantara pemasaranPerantara pemsaran merupakan lembaga inidipenden yang berfungsi membantu perusahaan dalam mendistribusikan, menjualkan, dan bahkan mempromosikan produknyakepada konsumen akhir. Dalam beberapa situasi. Perusahaan tidak selalu menggunakan perantara dalam pemasarnnya, semua kegiatan pemasaran dilakukan sendiri untuk dapatlangsung melayani konsumen akhir. Disini , secara langsung perusahaan mengahadapi pemasok dalam pembalian bahan, dan mengahadapi pembelidalam penjualan produknya.Pada umumnya, para perantara mempunyai pengalaman yang lebih baik dibidang peamsarankarena usahanya memang hanya dibidang pemasaran karena usahanya memang hanyadibidang pemasaran, khususnya distribusi . beberapa macam perantara yang terlibat dalam pemasaran antara lain pedagang besar atau grosir atau distributor dan pengecer dam dealer.c. pelanggan pelanggan adalah para pembeli produk yang ditawarkan oleh perusahaan keterbedaan pelanggan, baik dalam aspek piskologis maupun aspek perilakunya memerlukan perlakuakhusus sebagai upaya pemasaran yang berbeda oleh perusahaan . mereka juga disebut pasar pelanggan, dibedakan kedalam lima macam (kolter and amstrong 1996)1.

Pasar konsumen,
yaitu para individu dan rumah tangga yang melakukan pembelianuntuk kepentngan sendiri2.

Pasar binis,
yaitu pembeli yang mewakili lembaga atau unit usaha dalam pembelian barang dan jasa untuk pelayanan publik, untuk kepentingan proses produksiny.3.

Pasar penjual,
 yaitu para pembeli barang dan jasa yang menjual kembali untukmendapatkan laba.
https://html1-f.scribdassets.com/51m16x2v434xhmh/images/14-b802d1befa.jpg

Peran Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat

Manajemen pemasaran 1
4.

Pasar pemerintah,
yaitu para pembeli yang mewakili lembaga-lembagpemerintahanyang membelu barang dan jasa untuk pelayanan publik, untuk diberikan kepadamasyarakat yang membutuhkan dan bahkan untuk kepentingn peningkatankesejahteraan masyrakat .5.

Pasar internasional,
yaitu pembeli-pembeli diluar negeri yang mencakup keempat jenis pasar di atas.D. PesaingPesaingan yang terjadi antara beberapa perusahaan dapat berasalyan dari perusahaanlain dalam satu industri yang disebut pesaing tidak langsung . didalam industrinya, perusahaan harus mengtahui struktur biaya, kebijakan harga, promosi, ddan beberapa aspek persaing lain yang dapat mempengaruhi perencanaan serta operasinya dalam upayamemberikan nilai dan kepuasan pelanggan secara lebih baik dibandingkan pesaing.Pemosisian produknya terhadap produk saingan juga harus dilakukan secara baik untukmendapatkan keunggulan strategi. Tidak satu pun stategi besaing yang tepat untuk semua perusahaan.e. publikyang dimaksud dengan publik atau masyarakat dalam lingkungn pemasaran ini dalamlingkungn pemasaran ini adalah kelompok-kelompok yang mempunyai kepentingan dengan perusahaan. Dampak yang ditimbulkan dapat mempengaruhi perusahaan dalam mencapaitujuan. Termasuk dalam kelompok ini adalah :1.

Masyarakat sekitar perusahaan2.

Masyarakat umum3.

Masyarakat intern seperti karyawan , manajer, komisaris4.

Para pemegang saham dan lembaga-lemboniaga keuangan seperti bank5.

Media masa cetak dan elektronik6.

Lembaga swadaya masayarakat seperti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia danWahana Lingkungan Indonesia
3. Faktor Non-Pemasran dalam Perusahaan
Dalam upaya pemasarannya, perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor non- pemasarannya yang ada dan menjadi bagian dalam aktivitas-aktivitas untuk mencapai tujuan.Faktor-faktor tersebut mencakup kemapuan
 produksi, keuangan, dan personalia
 . jika perusahaan ingin menambah produk baru , perlu dipertimbangkan apakah perlatn yang adamampu digunakan, atau harus menambah peralatan baru. Apabila diperlukan tambahan peralatan baru maka aspek keuangan disini sangat menentukan. Dapat pula terjadi bahwa perusahaan tidak berhasil memasuki daerah pemasaran yang baru atau pasar untuk barang- barang baru karena kurangnnya personel dibidang pemasaran. Jadi, pengaruh bidang personalia perlu mendapatkan perhatian.

Peran Pemasaran dalam Perusahaan dan Masyarakat
Manajemen pemasaran 1
Faktor-faktor non-pemasaran lain yang harus diperhatikan adalah Lokasi perusahaan,riset dan pengembangan yang dapat direalisasikan dengan menggunakan hak patent dan citramasyarakat . lokasi pabrik ssering menentukan batas geografis dari pasar perusahaan ,terutama apabila ongkos transport tinggi atau mudah rusaknya barang yang akan diangkut.
4.Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran (marketing mix) adalah sejumlah variabel terkendali yang harusdikelola untuk mencapai kepuasan pelanggan dan tujuan organisasi (Peter and Donnelly.Jr1995, h25) variabel-variabel terkendali tersebut biasanya dikelompokan kedalam empat bidang keputusan utama .(4p) yakni : 1. produk(product)2. harga (price)3. distribusi(place)4. promosi (promotion)Yang semua di tunjukan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Disamping itukeputusa-keputusan tersebut juga harus diambil berkali-kali setiap tahunnya

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com