FOLLOW SOSIAL MEDIA KAMI

.

Bagikan

Bagikan
Kunjungi kelompokakuntansi.blogspot.com

Latar Belakang, Permasalahan, Motivasi dan Kontribusi Riset - metodologi penelitian

Latar Belakang, Permasalahan, Motivasi dan Kontribusi Riset

1.     Latar Belakang Permasalahan

Latar belakang masalah merupakan uraian mengenai hal-hal yang menyebabkan perlunya dilakukan penelitian terhadap suatu masalah atau problematika yang muncul.
Sebelum menentukan latar belakang masalah, peneliti harus terlebih dahulu menentukan topik permasalahan yang akan diteliti.
Topik atau masalah adalah hal-hal yang akan dibahas dalam penelitian. Intinya, topik dapat berupa persoalan pokok yang memerlukan pemecahan, penjelasan, pendeskripsian, dan penegasan lebih lanjut.

Cara menentukan topik dalam sebuah penelitian Suyitno (2011) adalah sebagai berikut:

1. Penelitian sesuai dengan bidang si peneliti
Penelitian yang dilakukan haruslah sesuai dengan bidang studi yang di dalami oleh peneliti. Peneliti wajib memahami dengan jelas apa saja wilayah kajian bidang studinya sehingga peneliti tidak akan meneliti di luar bidang studinya.
2.      Bermanfaat bagi masyarakat khususnya subjek penelitian
3.      Mengetahui hakikat dasar perbedaan jenis penelitian
peneliti nantinya mampu menggunakan metode penelitian sesuai dengan penelitian yang ia lakukan
4.      Masalah yang diambil bersifat baru
5.      Tema yang sedang tren
6.      Dalam jangkauan peneliti
Dalam hal ini peneliti harus merasa dapat memecahkan masalah dalam topik. Dalam hal ini perlu diperhatikan hal-hal berikut:
1.      Tersedia dana yang cukup
2.      Batas waktu untuk menyelesaikan penelitian
3.      Sponsor dan konsultan
4.      Kerja sama dengan pihak lain
7.      Data dari topik mudah didapatkan
peneliti perlu menyesuaikan antara topik penelitian dan kemudahan dalam memeroleh data penlitian
8.      Topik cukup penting untuk diteliti
Ada dua hal yang menjadi pertimbangan yaitu
(1)   sumbangan hasil penelitiannya dapat memenuhi minat akademis dan minat masyarakat luas
(2)   kedua, sifat topik tidak merupakan duplikasi dari topik-topik yang telah diteliti oleh orang lain.
9.      Topik yang menarik
Topik menimbulkan minat dan semangat peneliti untuk melakukan penelitian
Tanjung dan Ardial (2005: 24) menambahkan bahwa pentingnya masalah untuk diselidiki, pada umumnya dikaitkan kepada beberapa hal, antara lain kepada:
1.      Masalah itu menyangkut kepentingan umum (masyarakat) baik mendesak maupun tidak mendesak.
2.      Masalah itu merupakan mata rantai, apabila tidak dipecahkan banyak masalah lain yang terbengkalai.
3.      Masalah itu penting dan pemecahannya dapat mengisi kekosongan dan kekurangan ilmu dan pengetahuan, dan sebagainya.

Ketidakjelasan permasalahan yang diteliti seringkali disebabkan karena dalam menguraikan latarbelakang masalah nya, peneliti semata-mata hanya berlandaskan pada pertimbangan logikanya.
Beberapa unsur penting yang sebaiknya terkandung dalam latar belakang masalah yaitu:
1.      Dalam menguraikan latarbelakang masalah sebaiknya dilakukan dalam bentuk deduksi (uraian yang bersifat umum ke khusus)
peneliti dapat menggunakan rumus 5w+1h
a.      What (apa yang sedang terjadi)
b.      Who (siapa yang terkait didalamnya)
c.       When (kapan masalah itu terjadi)
d.      Where (dimana masalah itu muncul secara spesifik)
e.      Why (mengapa fenomena itu bisa muncul)
f.        How (bagaimana kaitannya dengan fenomena lain)
2.      Dalam menetapkan variabel penelitian
Berpedoman pada fenomena yang ada dan mengacu pada teori tertentu yang relevan untuk digunakan sebagai landasan dalam mengungkapkan fenomena yang bersangkutan.
3.      Masukkan teori relevan
4.      Mengapa penelitian dilakukan
Berisi penjelasan alasan masalah yang diajukan penting untuk diteliti.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun latar belakang masalah penelitian adalah:
1.      Tidak telalu muluk-muluk sehingga jauh dari konteks permasalahannya.
2.      Berorientasi pada profesi, fungsi, bidang studi, dan jurusan si penyusun usulan penelitian.
3.      Beroientasi pada maksud dan konteks penelitian yang akan dilakukan.
4.      Disusun dan disajikan secara sistematis, ringkas, dan terarah pada suatu permasalahan yang akan diteliti.

2. Rumusan masalah
Wirartha (2006: 17) menyebutkan bahwa perumusan masalah penelitian berisi uraian dari latar belakang masalah penelitian dalam bentuk kalimat pertanyaan yang tegas dan jelas.
Rumusan masalah memberikan penegasan dari adanya kesenjangan antara aspek – aspek teoritis dan realitis tentang fenomena yang diteliti, yang sebelumnya telah diuraikan pada latar belakang masalah.
Wirartha menambahkan bahwa ciri-ciri rumusan masalah yang baik adalah:
1.      Ringkas, jelas, dan sederhana.
2.      Memungkinkan untuk dijawab dan diuji secara imiah.
3.      Dalam bentuk kalimat pertanyaan.
4.      Menjelaskan hubungan antara dua variabel atau lebih
5.      Berisi Inti dari permasalahan penelitian


3.      Tujuan dan Manfaat Penelitian

3.1 Tujuan

Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian.
Tujuan penelitian adalah hasil yang ingin diperoleh dari kegiatan penelitian. Hasil apa yang harus ditegaskan, sepenuhnya mengacu pada pertanyaan – pertanyaan atau inti dari permasalahan yang dirumuskan dalam rumusan masalah.
3.2 Manfaat Penelitian
Kegunaan penelitian adalah penegasan tentang harapan peneliti bahwa hasil yang diperoleh penelitiannya dapat memberikan manfaat atau kegunaan nyata. Manfaat teoritis baik bagi penulis maupun pembaca karya ilmiah tersebut. Sedangkan manfaat praktisnya dapat menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

ANALISIS KESESUAIAN UNSUR LATAR BELAKANG YANG MEMADAI PADA SKRIPSI YANG BERJUDUL
“PENGARUH HARGA TRANSFER DAN HARGA JUAL TERHADAP KINERJA UNIT BISNIS SEBAGAI PUSAT LABA”
(Penelitian pada Direktorat Aerostructure di PT Dirgantara Indonesia)
PENULIS MOCHAMMAD RIDWAN
064020147
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PASUNDAN BANDUNG
2010

1.      Unsur Deduksi 5w+1H

a.      What (apa yang sedang terjadi)
Permasalahan pengaruh penerapan harga transfer dan harga jual terhadap kinerja dua unit bisnis sebagai pusat laba.

b.      Who (siapa yang terkait didalamnya)
Dua pusat laba pada PT Dirgantara Indonesia
variabel dependen yaitu kinerja unit usaha
variabel independen yaitu harga jual dan harga transfer

c.       When (kapan masalah itu terjadi)
Perusahaan yang memiliki unit bisnis di dalamnya akan menimbulkan masalah harga transfer jika dua pusat laba (unit bisnis) melakukan transfer barang atau jasa.

d.      Where (dimana masalah itu muncul)
Untuk penentuan laba yang menjadi bagian masing-masing pusat laba harus diperhitungkan harga transfer barang dan jasa yang ditransfer antar pusat laba tersebut.

e.      Why (mengapa fenomena itu bisa muncul)
Karena harga transfer mempunyai peran ganda. Di satu sisi sebagai alat untuk menciptakan mekanisme integrasi dan disisi lain menetapkan dengan tegas hak masing masing manajer divisi dalam mendapatkan laba.

f.        How (bagaimana kaitannya dengan fenomena lain)
variabel dependen yaitu kinerja unit usaha
variabel independen persaingan pasar
“Menurut mia dan clarke dari hasil penelitian di australia menyimpulkan bahwa semakin intensif persaingan pasar maka kinerja organisasi menjadi lebih baik”.

2.      Berpedoman pada fenomena yang ada dan mengacu pada teori tertentu yang relevan
Mengambil dari kutipan “www.wartawarga.gunadarma.ac.id” penentuan harga transfer antara divisi produk chrome dan divisi kompor elektrik.

3.      Teori Relevan
Mengenai konsep harga transfer, diversifikasi, divisionalisasi, peran harga transfer

4.      Mengapa penelitian dilakukan
selain dilakukan penelitian untuk memperoleh gelar sarjana penulis, penulis tertarik melakukan penelitian untuk melihat pengaruh penentuan harga jual dan harga transfer terhadap kinerja unit bisnis sebagai pusat laba pada pt dirgantara indonesia.

Berdasarkan analisis yang telah saya lakukan, saya memberikan opini dengan keyakinan yang memadai, bahwa latar belakang permasalahan yang terdapat dalam skripsi ini adalah wajar tanpa pengecualian terhadap semua hal yang material.

0 komentar:

Posting Komentar

http://www.resepkuekeringku.com/2014/11/resep-donat-empuk-ala-dunkin-donut.html www.lowongankerjababysitter.com www.lowongankerjapembanturumahtangga.com www.lowonganperawatlansia.com www.lowonganperawatlansia.com www.yayasanperawatlansia.com www.penyalurpembanturumahtanggaku.com www.bajubatikmodernku.com www.bestdaytradingstrategyy.com www.paketpernikahanmurahjakarta.com www.paketweddingorganizerjakarta.com www.undanganpernikahanunikmurah.com