KONSEP DASAR , TUJUAN, DAN PARADIGMA
PENELITIAN AKUNTANSI
KONSEP DASAR
Pengetahuan adalah
pembentukan pemikiran asosiatif yang menghubungkan sebuah pemikiran dengan
kenyataan atau pikiran lain berdasarkan pengalaman berualang – ulang tanpa
pengalaman kausalitas yang hakiki dan universal.
Banyak
sekali pengetahuan yang dimiliki oleh manusia, namun tidak semuanya berupa
ilmu. Semua ilmu adalah pengetahuan tetapi tidak setiap pengetahuan berupa
ilmu. Pengetahuan akan menjadi ilmu apabila pengetahuan tersebut disusun
berdasarkan logika – logika tertentu dan bisa diuji secara empiris melalui
peristiwa yang benar – benar terjadi dalam pengalaman hidup manusia.
Jika seseorang mengobati
sakit mata dengan cara yang tradisional seperti menggunakan air ludah berarti
orang tersebut telah memperoleh pengetahuan tentang cara mengobati sakit mata.
Tetapi jika ia telah mempelajari secara sistematis hubungan kausalitas yang
hakiki antara sakit mata dengan air ludah, dan menemukan fakta bahwa air ludah
manusia ternyata mengandung zat pembunuh bakteri yang bisa menghambat
perkembangannya barulah manusia sampai pada tahap menemukan ilmu mengobati
sakit mata dengan air ludah.
Oleh karena itu, ilmu di
definisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang menjelaskan suatu objek dengan
hubungan kausalitas dengan menggunakan metode – metode tertentu yang
sistematis.
Metode
tertentu yang sistematis itu dikenal dengan metode ilmiah, metode ilmiah adalah
metode yang menggunakan logika atau rasio dalam menjelaskan fenomena dan
kemudian melakukan pengujian terhadap penjelasan itu dengan fakta.
Metode ilmiah umumnya memiliki
beberapa karakteristik umum sebagai berikut:
1.
Bersifat kritis, analistis, artinya
metode menunjukkan adanya proses yang tepat untuk mengidentifikasi masalah dan
menentukan metode untuk pemecahan masalah.
2.
Bersifat logis, artinya dapat memberikan
argumentasi ilmiah. Kesimpulan yang dibuat secara rasional berdasarkan
bukti-bukti yang tersedia.
3.
Bersifat obyektif, artinya dapat
dicontoh oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula.
Dengan kata lain dikatakan ilmiah apabila dapat dibuktikan kebenarannya
4.
Bersifat konseptual, artinya proses
penelitian dijalankan dengan pengembangan konsep dan teori agar hasilnya dapat
dipertanggungjawabkan.
5.
Bersifat empiris, artinya metode yang
dipakai didasarkan pada fakta di lapangan.
6.
Bersifat sistematis, artinya suatu
prosedur yang cermat dan mengikuti aturan tertentu yang baku.
Sementara
penelitian ilmiah adalah aplikasi secara formal dan sistematis dari metode
ilmiah untuk mempelajari dan menjawab permasalahan atau fenomena.
Penelitian akuntansi
adalah Proses pengidentifikasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan,pengklasifikasian, penggabungan, peringkasan dan penyajiandata keuangan dasar (bahanolahakuntansi) yang terjadi darikejadian-kejadian, transaksi transaksi, atau kegiatan
operasi suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi
yang relefan untuk pihak-pihakyang berkepentingan.
Jenis penelitian :
-
Berdasarkan
tujuannya :
1. Penelitian evaluasi adalah penelitian yang diharapkan dapat
memberikan masukan atau mendukung pengambilan keputusan tentang nilai relatif
dari dua atau lebih alternatif tindakan. Contoh penelitian (apakah mesin A
lebih efisien dari pada mesin B?)
2. Penelitian dan pengembangan adalah penelitian yang bertujuan untuk
mengembangkan produk sehingga produk tersebut mempunyai kualitas yang lebih
tinggi. Kata kunci (produk baru, proses baru, memuaskan selera konsumen)
3. Penelitian tindakan adalah penelitian yang dilakukan untuk segera
dipergunakan sebagai dasar tindakan pemecahan masalah yang ada. Contoh
penelitian (Apa yang harus dilakukan oleh perusahaan, yang sebagian besar bahan
bakunya diimpor ketika terjadi krisis ekonomi yang membuat harga produk impor
melonjak?)
-
Berdasarkan
metodenya :
1. Penelitian historis meliputi kegiatan penyelidikan, pemahaman, dan
penjelasan keadaan yang telah lalu. Tujuannya mencari kesimpulan mengenai sebab
– sebab, dampak, atau perkembangan dari kejadian yang telah lalu yang dapat
dipergunakan untuk menjelaskan kejadian sekarang dan mengantisipasi kejadian
yang akan datang.
2. Penelitian deskriptif meliputi pengumpulan data unutk diuji
hipotesis untuk menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek
penelitian meliputi penilaian sikap atau pendapat terhadap individu,
organisasi, keadaan, atau prosedur.
3. Penelitian korelasonal menentukan apakah terdapat hubungan antara
dua variabel atau lebih, serta seberapa jauh korelasi yang ada antara variabel
yang diteliti. Contoh penelitian apakah biaya penjualan yang mempengaruhi
penjualan, ataukah sebaliknya.
4. Penelitian kausal komparatif dan eksperimen mengukur hubungan
antara dua variabel atau lebih dan juga menunjukkan arah hubungan. Contoh
penelitian pengaruh jenis kelamin terhadap keberhasilan kerja lulusan program
sarjana akuntansi unja. Variabel bebas jenis kelamin, variabel terikat
keberhasilan kerja.
TUJUAN PENELITIAN
1. Menurut Rangkuti (1997 : 1) tujuan penelitian adalah :
Untuk mendapatkan informasi
yang akurat sehingga dapat menjelaskan secara obyektif kenyataan yang ada.
2.
Sedangkan menurut Hasan
(2002 : 16) terdapat sedikitnya empat tujuan utama penelitian,
yaitu :
- Tujuan Exploratif (Penemuan)
: menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu
- Tujuan Verifikatif (Pengujian):
menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada
- Tujuan Developmental (Pengembangan)
: mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah ada
- Penulisan Karya
Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)
3.
Menurut Hadi (1986 : 3) suatu
penelitian, khususnya dalam ilmu-ilmu pengetahuan empirik bertujuan untuk
menemukan, mengembangkan atau mengkaji kebenaran suatu pengetahuan. Menemukan
berarti berusaha mendapatkan sesuatu untuk mengisi kekosongan atau kekurangan.
Penelitian jenis ini disebut exploratory
research. Mengembangkan
berarti memperluas dan menggali lebih dalam apa yang sudah ada dan penelitian
ini disebut developmental research. Sedang
menguji kebenaran dilakukan jika yang sudah ada masih atau menjadi diragukan
kebenarannya, dan penelitian ini disebut verification research.
PARADIGMA
PENELITIAN
Paradigma diartikan sebagai cara
pandang yang digunakan oleh seseorang ataupun sekelompok orang dalam memandang
suatu gejala, sehingga berdasarkan paradigma tersebut, seseorang atau
sekelompok orang dapat mengartikan gejala bersangkutan.
Dengan paradigma ini sangat
memungkinkan terdapat dua atau lebih ilmuan atau peneliti dengan komunitas yang
sama (atau berbeda) dapat memiliki sudut pandang yang berbeda pula terhadap
suatu permasalahan dari gejala yang sama. Contohnya terdapat pada perbedaan
pandangan yang paling penting dalam perekonomian suatu negara. Uang dianggap
paling penting oleh kelompok aliran moneteris, oleh karena itu jika perekonomian
negara ingin sehat maka uang harus
dikendalikan. Sementara barang dianggap paling penting oleh kelompok aliran
keynesian, oleh karena itu jika perekonomian negara ingin sehat, masyarakat didorong unutk berproduksi
terutama barang dan jasa yang banyak menyerap tenaga kerja.
0 komentar:
Posting Komentar