MODUL UNTUK MATA KULIAH MATEMATIKA BISNIS
BAB
II DEPRESIASI
Depresiasi
Depresiasi
merupakan suatu istilah yang sering dipakai dalam akuntansi yang berarti
penyusutan. Penyusutan biasanya terjadi pada asset tetap seperti peralatan,
gedung, mesin, kendaraan, bisa juga terjadi pada asset sumber daya alam seperti
tambang batubara, tambang minyak,dan bisa juga terjadi pada asset tidak
berwujud seperti hak cipta, hak paten, merk dagang,frenchise, lisensi,good will.
Untuk pelajaran ini yang dibahas hanya
asset tetap saja. Pelajaran dasarnya dulu ya. Kalau dasarnya mengerti maka yang
lanjutannya hanya menyesuaikan saja. (Oke cukup)
Depresiasi adalah Suatu proses hilangnya nilai ekonomis secara
berangsur – angsur yang dialami oleh suatu asset selmaa waktu tertentu dan kemudian meninggalkan nilai sisa
(atau nilai residu)
Kenapa Asset tetap nilainya bisa menyusut
?
Asset tetap nilai nya bisa menyusut itu
dikarenakan beberapa hal, misalnya Rusak, produktivitasnya menurun karena
terlalu sering dipakai, atau karena sudah ketinggalan zaman sehingga tidak
relavan lagi dengan keadaan saat ini.
hal – hal yang Wajib diketahui untuk
materi Depresiasi
-
Harga Perolehan : Merupakan Jumlah seluruh nilai yang
kita keluarkan untuk mendapatkan suatu asset.
-
Umur Ekonomis : Taksiran lama manfaat suatu asset
tetap
-
Nilai Sisa : Nilai akhir yang masih
melekat pada suatu asset pada saat telah di depresiasi penuh.
-
Akumulasi Depresiasi : Depresiasi tahun n + Depresiasi tahun n+1
(Jumlah depresiasi dari awal tahun sampai tahun depresiasi itu berada)
-
Nilai Buku : Harga perolehan – Depresiasi
tahun n (Nilai asset setelah dikurangi harga perolehan)
Sesuai dengan materi di peta konsep.
Cara – Cara Menghitung Nilai Sisa
1)
Metode Garis Lurus
Rumus:
Depresiasi :
Metode
ini adalah yang paling sederhana karena Harga perolehan dibagi rata selama masa
manfaat. Oleh karena itu perusahaan sering menggunakan metode ini untuk
memudahkan perhitungan depresiaisi.
Contoh :
PT
maju mundur membeli 2 buah truk @ Rp. 90.000.000. biaya administrasi @Rp
250.000. diperkirakan umur ekonomis dari mobil ini adalah 8 tahun, truk ini
dibeli pada 14 maret. Dengan nilai sisa @Rp 10.000.000. hitunglah nilai buku di
akhir tahun ke 8!
Harga
beli = 2 x 90.000.000 = 180.000.000
Biaya
Administrasi = 2 x 250.000 =
500.000
Harga
Perolehan =
180.500.000
Nilai
Sisa = 2 x 10.000.000 = 20.000.000
Depresiasi
=
= 20.062.500/tahun
Tahun
|
Nilai
Buku (Hp – nilai sisa)
|
Umur
Ekonomis
|
Depresiasi
|
Akumulasi
Depresiasi
|
Nilai
Buku Akhir Tahun
|
1
|
160.500.000
|
8
|
16.718.750
|
16.718.750
|
163.281.250
|
2
|
160.500.000
|
8
|
20.062.500
|
36.781.250
|
143.718.750
|
3
|
160.500.000
|
8
|
20.062.500
|
56.843.750
|
123.656.250
|
4
|
160.500.000
|
8
|
20.062.500
|
76.906.250
|
103.593.750
|
5
|
160.500.000
|
8
|
20.062.500
|
96.968.750
|
83.531.250
|
6
|
160.500.000
|
8
|
20.062.500
|
117.031.250
|
63.468.750
|
7
|
160.500.000
|
8
|
20.062.500
|
137.093.750
|
43.406.250
|
8
|
160.500.000
|
8
|
23.406.250
|
160.500.000
|
20.000.000
|
*Depresiasi
Untuk tahun pertama 10/12 x 160.500.000 =
16.718.750
*Depresiasi
Untuk tahun ke delapan. 160.500.000 – 137.093.750 = 23.406.250
*Nilai
Buku Akhir Tahun = Harga perolehan – Akumulasi tahun n
Contoh n = 1 = 180.500.000
– 16.718.750 =
163.281.250
*Nilai
Buku Akhir umur ekonomis harus Sama dengan nilai sisa
*Ingat
jika alat dibeli tanggal 15 maka dihitung dari tanggal 1 bulan tersebut. Tapi
jika alat tersebut di beli tanggal 16 maka waktu dihitung dari tanggal 1 bulan
berikutnya.
2) Metode
Unit Produksi
Rumus
: Depresiasi Perunit =
Depresiasi = Depresiasi Perunit x Pemakaian
Jika pemakaian asset sangat
bervariasi dari tahun ke tahun maka metode unit produksi lebih tepat untuk
dipakai dalam penentuan depresiasi. Metode ini sangat sering digunakan dalam
perhitungan depresiasi asset sumber daya alam seperti tambang emas, tambang
batubara, tambang minyak bumi dll. Tapi bisa juga dipakai dalam perhitungan
depresiasi pada asset lainnya.
Contoh :
PT
maju mundur membeli 2 buah truk @ Rp. 90.000.000. biaya administrasi @Rp
250.000. diperkirakan umur ekonomis dari mobil ini adalah 8 tahun, truk ini
dibeli pada 14 maret. Dengan nilai sisa @Rp 10.000.000. hitunglah nilai buku di
akhir tahun ke 8! Jika pada tahun pertama mobil dipakai 8.000 jam, tahun ke dua
6.000 jam, tahun ke tiga 7.000 jam, tahun ke empat 4.000 jam tahun kelima 5.000
jam, tahun ke enam 2.000 jam, tahun ke tujuh 3.000 jam, tahun ke delapan 1.000
jam.
Harga
beli = 2 x 90.000.000 = 180.000.000
Biaya
Administrasi = 2 x 250.000 =
500.000
Harga
Perolehan =
180.500.000
Nilai
Sisa = 2 x 10.000.000 = 20.000.000
Angka
untk depresiasi =
= 4.458
Tahun
|
Nilai buku (Hp – Nilai
Sisa)
|
Umur ekonomis
|
Angka untuk depresiasi
|
Pemakaian
|
Depresiasi
|
Akumulasi Depresiasi
|
Nilai buku akhir tahun
|
1
|
160.500.000
|
36.000
|
4.458
|
8.000
|
35.664.000
|
35.664.000
|
148.836.000
|
2
|
160.500.000
|
36.000
|
4.458
|
6.000
|
26.748.000
|
62.412.000
|
118.088.000
|
3
|
160.500.000
|
36.000
|
4.458
|
7.000
|
31.206.000
|
93.618.000
|
86.882.000
|
4
|
160.500.000
|
36.000
|
4.458
|
4.000
|
17.832.000
|
111.450.000
|
69.050.000
|
5
|
160.500.000
|
36.000
|
4.458
|
5.000
|
22.290.000
|
133.740.000
|
46.760.000
|
6
|
160.500.000
|
36.000
|
4.458
|
2.000
|
8.916.000
|
142.656.000
|
37.844.000
|
7
|
160.500.000
|
36.000
|
4.458
|
3.000
|
13.374.000
|
156.030.000
|
24.470.000
|
8
|
160.500.000
|
36.000
|
4.458
|
1.000
|
4.470.000
|
160.500.000
|
20.000.000
|
*Depresiasi
Untuk tahun pertama 4.458 x 8.000 =
16.718.750
*Depresiasi
Untuk tahun ke delapan. 160.500.000 – 156.030.000 = 23.406.250
*Nilai
Buku Akhir Tahun = Harga perolehan – Akumulasi tahun n
Contoh n=1 = 180.500.000 – 35.664.000 =
148.836.000
*Nilai
Buku Akhir umur ekonomis harus Sama dengan nilai sisa
3) Metode
Angka Tahun
Rumus
:
Nilai
buku sebenarnya =
Harga Perolehan – Nilai Sisa
Angka
Tahun =
Contoh: Umur ekonomis asset 3 tahun,
maka angka tahun
=
6
Tahun
1 = 3/6
Tahun
2 = 2/6
Tahun
3 = 1/6
Depresiasi = Nilai buku
sebenarnya * angka tahun
Untuk
metode ini biasanya jarang digunakan tapi juga wajib untuk diketahui.
Contoh :
PT
maju mundur membeli 2 buah truk @ Rp. 90.000.000. biaya administrasi @Rp
250.000. diperkirakan umur ekonomis dari mobil ini adalah 8 tahun, truk ini
dibeli pada 14 maret. Dengan nilai sisa @Rp 10.000.000. hitunglah nilai buku di
akhir tahun ke 8!
Harga
beli = 2 x 90.000.000 = 180.000.000
Biaya
Administrasi = 2 x 250.000 =
500.000
Harga
Perolehan =
180.500.000
Nilai
Sisa = 2 x 10.000.000 = 20.000.000
Nilai
buku sebenarnya = 180.500.000 –
20.000.000 = 160.500.000
Angka
tahun =
= 36
Tahun
|
Nilai buku (Hp – Nilai
Sisa)
|
Umur ekonomis
|
Angka Tahun
|
Depresiasi
|
Akumulasi Depresiasi
|
Nilai buku akhir tahun
|
1
|
160.500.000
|
8
|
8/36
|
29.722.222
|
29.722.222
|
150.777.778
|
2
|
160.500.000
|
8
|
7/36
|
31.208.333
|
60.930.555
|
119.569.445
|
3
|
160.500.000
|
8
|
6/36
|
26.750.000
|
87.680.555
|
92.819.445
|
4
|
160.500.000
|
8
|
5/36
|
22.291.667
|
109.972.222
|
70.527.778
|
5
|
160.500.000
|
8
|
4/36
|
17.833.333
|
127.805.555
|
52.694.445
|
6
|
160.500.000
|
8
|
3/36
|
13.375.000
|
141.180.555
|
39.319.445
|
7
|
160.500.000
|
8
|
2/36
|
8.916.667
|
150.097.222
|
30.402.778
|
8
|
160.500.000
|
8
|
1/36
|
10.402.778
|
160.500.000
|
20.000.000
|
*Depresiasi
Untuk tahun pertama 160.500.000 x 8/36 x 10/12 =
29.722.222
*Depresiasi
Untuk tahun ke delapan. 160.500.000 – 150.097.222 = 10.402.778
*Nilai
Buku Akhir Tahun = Harga perolehan – Akumulasi tahun n
Contoh n=1 = 180.500.000 – 29.722.222 = 150.777.778
*Nilai
Buku Akhir umur ekonomis harus Sama dengan nilai sisa
4) Metode
Saldo Menurun Berganda
Rumus :
Persentase
depresiasi =
Depresiasi = Harga Perolehan x Persentase Depresiasi
Pada metode ini jumlah depresiasi asset
lebih besar pada tahun awal dan semakin lama jumlah depresiasi semakin
mengecil. Hal ini terjadi karena sebuah asumsi yakni sebuah asset yang baru dianggap
lebih besar memberikan kontribusinya di awal, atau jika dikaitkan dengan
produktivitas maka sebuah asset baru biasanya lebih produktif, makanya pada
tahun awal depresiasinya lebih banyak. Metode ini biasanya juga jarang
digunakan karena lebih ribet jika dibandingkan dengan metode garis lurus, tapi
metode ini juga wajib untuk di ketahui.
Catatan:
*Berhati
hatilah dalam menghitung setiap nilai.
*Dalam
metode ini nilai sisa adalah nilai buku akhir tahun dari umur ekonomis. Metode
ini sangat cocok digunakan jika kita kesulitan menentukan nilai sisa dari suatu
asset.
Contoh:
PT
maju mundur membeli 2 buah truk @ Rp. 90.000.000. biaya administrasi @Rp
250.000. diperkirakan umur ekonomis dari mobil ini adalah 8 tahun, truk ini
dibeli pada 14 maret. hitunglah nilai buku di akhir tahun ke 8!
Harga
beli = 2 x 90.000.000 = 180.000.000
Biaya
Administrasi = 2 x 250.000 =
500.000
Harga
Perolehan =
180.500.000
Persentase
depresiasi = = 25%
Tahun
|
Nilai Buku Awal Tahun
|
Umur ekonomis
|
Persentase Depresiasi
|
Depresiasi
|
Akumulasi Depresiasi
|
Nilai buku akhir tahun
|
1
|
180.500.000
|
8
|
25%
|
37.604.167
|
37.604.167
|
142.895.833
|
2
|
142.895.833
|
8
|
25%
|
35.723.958
|
73.328.125
|
107.171.875
|
3
|
107.171.875
|
8
|
25%
|
26.792.969
|
100.121.094
|
80.378.906
|
4
|
80.378.906
|
8
|
25%
|
20.094.727
|
120.215.821
|
60.284.179
|
5
|
60.284.179
|
8
|
25%
|
15.071.045
|
135.286.865
|
45.213.135
|
6
|
45.213.135
|
8
|
25%
|
11.303.284
|
146.590.149
|
33.909.851
|
7
|
33.909.851
|
8
|
25%
|
8.477.463
|
155.067.612
|
25.432.388
|
8
|
25.432.388
|
8
|
25%
|
6.358.097
|
161.425.709
|
19.074.291
|
*Depresiasi
Untuk tahun pertama 180.500.000 x 25% x 10/12 =
37.604.167
*Depresiasi
Untuk tahun ke delapan. 25.432.388 x 25% =
6.358.097
*Nilai
Buku Akhir Tahun = Harga perolehan – Akumulasi tahun n
Contoh n=1 = 180.500.000 – 37.604.167 = 142.895.833
*nilai
sisa = 19.074.291 = Nilai buku akhir tahun ke delapan.
Perbandingan
Nilai Buku Akhir dari Keempat Metode
Tahun
|
Garis
Lurus
|
Unit Produksi
|
Angka Tahun
|
Saldo Menurun Berganda
|
1
|
163.281.250
|
148.836.000
|
150.777.778
|
142.895.833
|
2
|
143.718.750
|
118.088.000
|
119.569.445
|
107.171.875
|
3
|
123.656.250
|
86.882.000
|
92.819.445
|
80.378.906
|
4
|
103.593.750
|
69.050.000
|
70.527.778
|
60.284.179
|
5
|
83.531.250
|
46.760.000
|
52.694.445
|
45.213.135
|
6
|
63.468.750
|
37.844.000
|
39.319.445
|
33.909.851
|
7
|
43.406.250
|
24.470.000
|
30.402.778
|
25.432.388
|
8
|
20.000.000
|
20.000.000
|
20.000.000
|
19.074.291
|
Soal
Latihan :
1. PT maju mundur membeli 5 buah truk @
Rp. 80.000.000. biaya administrasi @Rp 500.000. diperkirakan umur ekonomis dari
mobil ini adalah 9 tahun, truk ini dibeli pada 27 april. Dengan nilai sisa @Rp
90.000.000. hitunglah nilai buku akhir tahun ke 9! Jika pada tahun pertama
mobil dipakai 8.000 jam, tahun ke dua 6.000 jam, tahun ke tiga 7.000 jam, tahun
ke empat 4.000 jam tahun kelima 5.000 jam, tahun ke enam 2.000 jam, tahun ke
tujuh 3.000 jam, tahun ke delapan 1.000 jam. Dengan menggunakan 4 metode
diatas.
2. PT maju mundur membeli 10 buah truk @
Rp. 100.000.000. biaya administrasi @Rp 700.000. diperkirakan umur ekonomis
dari mobil ini adalah 10 tahun, truk ini dibeli pada 16 maret. Dengan nilai
sisa @Rp 70.000.000. hitunglah nilai buku akhir tahun ke 10! Jika pada tahun
pertama mobil dipakai 6.000 jam, tahun ke dua 7.000 jam, tahun ke tiga 7.000
jam, tahun ke empat 4.000 jam tahun kelima 5.000 jam, tahun ke enam 5.000 jam,
tahun ke tujuh 3.000 jam, tahun ke delapan 1.000 jam. Dengan menggunakan 4
metode diatas.
0 komentar:
Posting Komentar