A.
MASALAH POKOK DALAM KEGIATAN PROSUKSI
Tinjauan
mengenai proses produksi dari segi siklus operasionalnya secara menyeluruh
sangatlah bermanfaat untuk memahami arus kegiatan produksi secara berurutan.
Terdapat banyak masalah yang sampai taraf tertentu melintasi seluruh tahap
siklus operasional dan hal tersebut perlu di telaah serta dipahami secara
mendalam. Sehubungan dengan hal itu kita perlu pula memahami hubungan berbagai
kegiatan produksi dengan kegiatan – kegiatan lainnya dari perusahaan di luar
bagian produksi.
1.
Pengembangan dan Perencanaan produk
Apa yang diusahakan oleh bagian produksi adalah
memanfaatkan keahlian teknisnya dalam perancangan dan pengembangan produk
sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi kepentingan perusahaan.
Pada tahap pertama,
perlu dilakukan studi mengenai sifat – sifat dari berbagai jenis bahan dan cara
pemakaiannya secara leih efektif. Pada tahap berikutnya perlu dijajagi
kemungkinan dilakukannya pendekatan baru terhadap cara pengolahan bahan – bahan
tersebut serta mengembangkan jenis – jenis pola pabrikasi yang baru.
2.
Penentuan Mengenai Cara Pengolahan
Dalam banyak hal keputusan mengenai cara pengolahan ini menyengkut
persoalan – persoalan mengenai sarana, volume produk yang akan diolah, waktu
yang tersedia, serta biaya – biaya yang harus dikeluarkan.
Salah satu masalah – masalah yang dihadapi dapat menyengkut:
a.
Sarana baru apakah yang diperlukan, atau
modifikasi apakah yang diperlukan terhadap sarana yang ada?
3.
Penentuan Mengenai Kebutuhan Sarana
Penentuan kebutuhan akan berbagai sarana khususnya sarana ruangan
merupakan bagian dari keputusan yang menyangkut rancangan produk dan proses
produksinya.
Masalah – masalah yang dihadapi diantaranya dapat menyengkut:
a.
Berapa banyak ruangan yang dibutuhkan, dan jenis
ruangan yang bagaimana yang diperlukan, dan bagaimana konsekuensi kompromi dari
keduapreferensi mengenai ruangan tersebut?
b.
Apabila ruangan telah tersedia, bagaimana
prioritas penggunaanya bagi keperluan – keperluan lain dari perusahaan? Dan
berapa biaya yang diperlukan untuk menyesuaikan ruangan tersebutdengan
kebutuhan produksi?
4.
Penentuan Mengenai Kebutuhan Mesin dan
Perlengkapan
Penentuan kebutuhan akan berbagai sarana khususnya sarana ruangan
merupakan bagian dari keputusan yang menyangkut rancangan produk dan proses
produksinya.
Namun keputusan keputusan yang lebih rinci harus dibuat, baik mengenai
jenisnya, sumber pengadaan, struktur dan ciri - ciri spesifiknya maupun
jumlahnya.
Masalah – masalah yang dihadapi diantaranya dapat menyengkut:
a.
Manfaat ekonomis apakah yang diperoleh dari
pemilihan jenis – jenis mesin dan peralatan, ditinjau dari kecepatan pengolahan
dan pengurangan biaya tenaga kerja serta biaya – biaya overhead?
b.
Untuk jenis – jenis mesin dan peralatan yang
sama, manfaat ekonomis apakah yang diperoleh dari perbedaan ukuran atau ciri –
ciri dari masing – masing mesin dan peralatan tersebut.
5.
Tata Ruang Pabrik
Tujuan utama tata ruang pabrik adalah memberikan
kemudahan yang maksimal bagi arus bahan, pelaksanaan berbagai proses
pengolahan, pemindahan produk – produk setengah jadi dari tempat pengolahan
yang satu ke tempat pengolahan lainnya, inspeksi – inspeksi yang diperlukan,
dan penyerahan prduk – prduk selesai.
Keberhasilan pencapaian tujuan ini diukur dengan
efisiensi dan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan proses produksi.
Pada dasarnya, penataan ruang pabrik dapat dikategorikan kedalam dua
jeni:
a.
Tata ruang pabrik dengan pendekatan menurut
urutan pengolahan yang terpadu. Contoh mengenai pendekatan ini adalah
penempatan perlengkapan dan jasa – jasa pendukung pada perusahaan perakitan
mobil.
b.
Pengelompokan perlengkapan di tempat pelaksanaan
fase pengolahan tertentu. Sebagai contoh yaitu pengelompokan mesin – mesin
gerinda dalam satu bagian pabrik.
6.
Penanganan Bahan Mentah dan Produk Setengah Jadi
Untuk memungkinkan berjalannya proses produksi,
dibutuhkan adanya perpindahan bahan dan produk setengah jadi. Pemindahan produk
dan bahan setengah jadi ini disebut penagnanan bahan.
Tujuannya adalah
meminimalkan biaya penanganan bahan, dan bersamaan dengan hal itu sekaligus
mendorong efisiensi pada tahap tertentu dalam proses produksi.
Masalah penanganan bahan
pertama – tama dapat ditinjau dari segi perbedaan jenis – jenis bahan yang
ditangani. Masalah dalam penanganan bahan bisa juga ditinjau dari segi
hubungannya dengan setiap pekerja yang mengoperasika mesin atau yang mengadakan
peralatan.
Sistem penanganan bahan yang baik akan memberikan keuntungan salah
satunya sebagai berikut:
a.
Perpindahan bahan baku menjadi lebih mudah dan
atau biaya penanganan menjadi lebih murah. Perbaikan dalam sistem penanganan
bahan akan mengurangi biaya karena memungkinkan:
1)
Bahan dapat bergerak lebih cepat
2)
Tenaga kerja yang digunakan dapat lebih hemat
0 komentar:
Posting Komentar