ETIKA PENELITIAN
Salah satu hal
yang paling penting ketika melakukan penelitian adalah dalam hal pengumpulan
data atau pun sampel, karena dalam hal ini seorang peneliti memerlukan interaksi
dengan banyak pihak yang dibutuhkan dalam penelitiannya. Jadi yang sangat
diperlukan dalam menghadapi masyarakat adalah suatu tata krama dalam
bersosialisasi atau yang lebih dikenal dengan etika penelitian.
Tidak hanya dalam bersosialisasi dengan masyarakat saja dibutuhkan
etika, ketika seorang peneliti mencari sumber pustaka pun wajib memiliki etika
penelitian, dimana si peneliti disini harus membubuhkan sumber rujukan atau
kutipan yang dia ambil. Ini semua untuk menghindari dengan yang namanya menjiplak
atau plagiat milik orang lain tanpa menyebutkan sumbernya, dan
seolah-olah itu karangan asli dari peneliti/penulis itu sendiri yang menulis,
meneliti atau yang mengerjakannya. Sehingga disinilah diperlukan dengan yang
namanya kode etik dalam penulisan karya ilmiah.
Etika disini memiliki beberapa manfaat tersendiri, antara
lain :
1)
Membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang
dihayati masyarakat
2)
Membantu kita untuk merumuskan pedoman etis yang lebih
memadai dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang
dinamis dalam tata kehidupan masyarakat.
3)
Dalam ranah penelitian lebih menunjuk pada prinsip-prinsip
etis yang diterapkan dalam kegiatan penelitian
A. Arti dari Etika Penelitian
Menurut Setiawan,[1]
etika adalah konsep yang mengarah
pada perilaku yang baik dan pantas berdasarkan nilai-nilai norma, moralitas,
pranata, baik kemanusiaan maupun agama.
Etika mengandung tiga pengertian:[2]
1.
Kata etika dapat dipakai dalam arti
nilai-nilai atau norma-norma moral yang menjadi pegangan seseorang atau suatu
kelompok dalam mengatur tingkah lakunya.
2.
Etika berarti kumpulan asas atau
nilai moral. Misalnya kode etik.
3.
Etika merupakan ilmu tentang yang
baik atau yang buruk yang diterima dalam suatu masyarakat.
B. Persoalan dan Jenis-jenis Etika Penelitian
1)
Persoalan etika penelitian
Dalam penelitian kualitatif, salah satu ciri utamanya
adalah orang sebagai alat/instrument untuk mengumpulkan data. Ini dapat
dilakukan dalam pengamatan berperan serta, wawancara mendalam, pengumpulan
dokumen, foto, dan sebagainya. Pada orang-orang yang hidup dalam masyarakat
biasanya ada sejumlah peraturan, norma agama, nilai sosial, hak dan nilai
pribadi, adat kebiasaan, tabu, dan semacamnya, yang hidup dan berada di antara
mereka. Adapun persoalan etika akan timbul apabila peneliti tidak menghormati,
tidak mematuhi, dan tidak mengindahkan nilai-nilai masyarakat dan pribadi
tersebut. Sementara si peneliti tetap berpegang teguh pada latar belakang,
norma, adat, kebiasaan, dan kebudayaannya sendiri dalam menghadapi sebuah
situasi dan konteks latar penelitiannya tersebut. Jika hal ini terjadi, maka
benturan nilai, konflik, frustrasi, dan semacamnya dapat diramalkan akan
datang, akibatnya besar sekali pengaruhnya pada kemurnian pengumpulan data.
Karena itulah peneliti hendaknya menyesuaikan diri serta menerima seluruh nilai
dan norma sosial yang ada dalam masyarakat latar penelitiannya dan meninggalkan
budayanya sendiri
2)
Jenis-jenis etika penelitian
Selain didasarkan pada kaidah-kaidah
ilmiah (metode ilmiah), pelaksanaan penelitian harus mengikuti etika
penelitian. Etika penelitian berkaitan dengan norma-norma:[3]
• Norma sopan-santun; peneliti memperhatikan konvensi
dan kebiasaan dalam tatanan di masyarakat
• Norma hukum; bila terjadi pelanggaran maka peneliti
akan dikenakan sanksi
• Norma moral; peneliti mempunyai itikad dan kesadaran
yang baik dan jujur dalam penelitian
C. Point-point Penting dalam Etika Penelitian
Etika
mencakup norma untuk berperilaku, memisahkan apa yang seharusnya dilakukan dan
apa yang seharusnya tidak boleh dilakukan. Rangkuman etika penelitian
meliputi butir-butir berikut:[4]
1)
Kejujuran; Jujur dalam pengumpulan
bahan pustaka, pengumpulan data, pelaksanaan metode dan prosedur
penelitian, publikasi hasil. Jujur pada kekurangan atau kegagalan metode
yang dilakukan. Hargai rekan peneliti, jangan mengklaim pekerjaan
yang bukan pekerjaan Anda sebagai pekerjaan Anda.
2)
Obyektivitas; Upayakan minimalisasi
kesalahan/bias dalam rancangan percobaan, analisis dan interpretasi data,
penilaian ahli/rekan peneliti, keputusan pribadi, pengaruh pemberi dana/sponsor
penelitian.
3)
Integritas; Tepati selalu janji dan
perjanjian; lakukan penelitian dengan tulis, upayakan selalu menjaga
konsistensi pikiran dan perbuatan.
4)
Ketelitian; Berlaku teliti dan
hindari kesalahan karena ketidakpedulian; secara teratur catat pekerjaan
yang Anda dan rekan anda kerjakan, misalnya kapan dan di mana pengumpulan
data dilakukan. Catat juga alamat korespondensi responden, jurnal
atau agen publikasi lainnya.
5)
Keterbukaan; Secara terbuka, saling
berbagi data, hasil, ide, alat dan sumber daya penelitian.
Terbuka terhadap kritik dan ide-ide baru.
6)
Penghargaan terhadap Hak Atas
Kekayaan Intelektual (HAKI); Memperhatikan paten, copyrights, dan
bentuk hak-hal intelektual lainnya. Jangan menggunakan data, metode,
atau hasil yang belum dipublikasi tanpa ijin penelitinya. Menuliskan
semua narasumber yang memberikan kontribusi pada riset Anda.
7)
Penghargaan terhadap kerahasiaan
(Responden); bila penelitian menyangkut data pribadi, kesehatan, catatan
kriminal atau data lain yang oleh responden dianggap sebagai
rahasia, maka peneliti harus menjaga kerahasiaan data tersebut.
8)
Publikasi yang terpercaya; Hindari
mempublikasikan penelitian yang sama berulang-ulang ke pelbagai
media (jurnal, seminar).
9)
Pembinaan yang konstruktif; Membantu
membimbing, memberi arahan dan masukan bagi mahasiswa/peneliti pemula.
Perkenankan mereka mengembangkan ide mereka menjadi penelitian yang
berkualitas.
10)
Penghargaan terhadap kolega/rekan
kerja; Hargai dan perlakukan rekan penelitian Anda dengan semestinya.
Bila penelitian dilakukan oleh suatu tim akan dipublikasikan, maka
peneliti dengan kontribusi terbesar ditetapkan sebagai penulis pertama (first
author), sedangkan yang lain menjadi penulis kedua (co-author(s)).
Urutan menunjukkan besarnya kontribusi anggota tim dalam penelitian.
11)
Tanggung jawab sosial; Upayakan
penelitian Anda berguna demi kemaslahatan masyarakat, meningkatkan
taraf hidup, mudahkan kehidupan dan meringankan beban hidup masyarakat.
Anda juga bertanggung jawab melakukan pendampingan bagi masyarakat
yang ingin mengaplikasikan hasil penelitian Anda.
12)
Tidak melakukan Diskriminasi;
Hindari melakukan pembedaan perlakuan pada rekan kerja atau mahasiswa karena
alasan jenis kelamin, ras, suku, dan faktor-faktor lain yang sama sekali
tidak ada hubungannya dengan kompetensi dan integritas ilmiah.
13)
Legalitas; Pahami dan patuhi
peraturan institusional dan kebijakan pemeintah yang terkait
dengan penelitian Anda.
14)
Rancang pengujian dengan hewan
percobaan dengan baik; Bila penelitian memerlukan hewan percobaan, maka
percobaan harus dirancang sebaik mungkin, tidak dengan gegabah melakukan
sembarang perlakuan pada hewan percobaan.
15)
Mengutamakan keselamatan
manusia; Bila harus menggunakan manusia untuk menguji penelitian, maka
penelitian harus dirancang dengan teliti, efek negatif harus diminimalkan,
manfaat dimaksimalkan; hormati harkat kemanusiaan, privasi dan hak
obyek penelitian Anda tersebut; siapkan pencegahan dan pengobatan
bila sampel Anda menderita efek negatif penelitian (jika untuk penelitian
medis).
STRATEGI REVIEW LITERATUR
Review literatur adalah dokumen ilmiah yang telah teruji
keabsahanya dan terpublikasi. Borg&Gall (1996) berpendapat bahwa beberapa tujuan penulisan review literatur,
yaitu:
·
pembatasan
masalah penelitian,
·
mencari
hubungan baru dalam suatu penyelidikan,
·
menghindari
ketidakberhasilan pendekatan,
·
memperoleh
wawasan metodologis,
·
mengidentifikasi
rekomendasi penelitian lebih lanjut, dan
mencari teori pendukung.
- Taksonomi Review Literatur
Cooper
berpendapat
bahwa review literatur dapat diklasifikasikan berdasarkan enam karakteristik yaitu fokus, tujuan,
perspektif, cakupan, format, dan peserta. Karakteristik review
literatur dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Taksonomi Cooper tentang tinjaun literatur
Karakteristik
|
Kategori
|
Fokus
|
hasil penelitian
metode penelitian teori Praktek atau aplikasi |
Tujuan
|
integrasi
(a) Generalisasi (b) pemecahan masalah (c) penghubung bahasa kritik Identifikasi isu sentral |
Perspektif
|
Netral
Keikusertaan peneliti
|
Cakupan
|
Sangat mendalam
Mendalam dengan beberapa kutipan
Mewakili
|
Format
|
Historis
Konseptual
Metodologis
|
Peserta
|
sarjana khusus
sarjana umum Praktisi atau pembuat kebijakan masyaratak umum |
B.
Penulisan Review Literatur
Dalam penulisan review literatur, beberapa
tahap yang harus dilakukan yaitu:
- Merumuskan Masalah
Dalam hal ini hal yang penting
adalah mampu membedakan perbedaan pertanyaan untuk literature review
(yaitu pertanyaan yang dapat dijawab dengan mereview penelitian kedua)
dan pertanyaan penelitian empiris (yaitu pertanyaan yang hanya dapat dijawab
dengan penelitian utama.
- Pengumpulan data
Tujuan dari pengumpulan data adalah
mengelompokkan data secara lengkap , representative, dan data yang penting dari sebuah artikel.
- Evaluasi data
Dalam evaluasi data pe review
data mulai dengan memilah dan mengevaluasi informasi yang memenuhi kriteria/
untuk memperoleh sebuah kesimpulan. Review Literature umumnya menguji
tentang kualitas suatu penelitian.
- Analisi data dan pembacaan data
Pada tahap ini pe review
mencoba untuk membuat pilahan data. Jika hasil literature review
berhubungan maka reviewer memadukan data. Selanjutnya dilakukan sintesis
terhadap data telah diekstrak secara
kuantitatif, kualitatif, atau campuran.
- Mempublikasikan Literature Review
Pada tahap ini pereview
menentukan informasi mana yang penting untuk dipublikasikan dan mana yang tidak
penting.
C.
Kesalahan Umum yang Dibuat Saat Me-Review Literatur
Penelitian
Gall, Borg, dan Gall (1996)
menyatakan bahwa kesalahan yang paling sering dilakukan dalam mengkaji
literatur ini adalah bahwa peneliti:
- tidak jelas menghubungkan antara temuan review literatur/
tinjauan literatur dengan tinjauan penelitian peneliti sendiri/review
penelitian peneliti sendiri;
2. tidak mengambil waktu yang
cukup untuk menentukan deskripsi terbaik dan mengidentifikasi sumber-sumber
terbaik untuk digunakan dalam literatur yang berkaitan dengan topik seseorang;
- mengandalkan sumber-sumber sekunder bukan pada sumber-sumber primer
dalam mengkaji literatur;
- kritis menerima temuan peneliti lain dan interpretasi yang valid,
daripada memeriksa secara kritis semua aspek desain penelitian dan
analisis;
- tidak melaporkan prosedur pencarian yang digunakan dalam tinjauan
literatur;
- laporan terisolasi hasil statistik daripada sintesis mereka dengan
metode chi-square atau meta-analisis; dan
- tidak mempertimbangkan temuan bertentangan dan interpretasi
alternatif dalam sintesis literatur kuantitatif.
[1] Setiawan, N., Kode
Etik Penulisan Karya Ilmiah, Bahan TOT Penulisan Karya Ilmiah, 2011. Hal. 13.
[2] Rizal Mustansyir dan
Misnal Munir, Filsafat Ilmu, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001), hal.
29.
[3] http://fortuneowner,op. cit., …..
0 komentar:
Posting Komentar